Bandung, Beritainspiratif.com - Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat Toni Setiawan, menyambut baik program bank Wakaf Mikro pada setiap pesantren.
Keberadaan bank Wakaf Mikro, dapat menjadi solusi bagi persoalan pembiayaan dan ekonomi kerakyatan.
"Saya berharap dengan hadirnya bank Wakaf Mikro di pesantren, dapat memberantas rentenir yang berkedok koperasi atau bank keliling di daerah," ujarnya di Bandung, Kamis (11/4/2019).
Toni mengungkapkan banyak masyarakat terutama di pedesaan yang kesulitan mendapat pinjaman dari bank, karena terkendala jaminan atau agunan yang dipersyaratkan.
Akibatnya mereka terjerat oleh rentenir yang memberikan kemudahan dalam mendapatkan pinjaman, namun dengan bunga tinggi.
Karena itu, komisi III DPRD Jabar akan terus mengawal program bank Wakaf Mikro ini.
"Kami dari komisi III berkomitmen akan terus mendukung dan melakukan pengawasan terhadap program bank Wakaf Mikro," tegas Toni.
Di Jawa Barat saat ini terdapat sekitar 8.000 pesantren, yang mayoritas penghuni dan warga disekitarnya kurang mampu secara ekonomi.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mencanangkan, seluruh pesantren di Jabar memiliki bank Wakaf Mikro.
"Jika setiap pesantren punya bank Wakaf Mikro dengan 3.000 nasabah, maka akan ada 24 juta warga tidak mampu yang terangkat kesejahteraannya," ucap Gubernur.
Bank Wakaf Mikro saat ini baru ada di pondok pesantren Persis 84 Ciganitri kabupaten Bandung, di daerah Cirebon,Ciamis, Garut, Sukabumi dan Cianjur.
[Ida]