Bandung, Beritainspiratif.com - Biro Humas dan Sekretariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara beserta Forum Wartawan Parlemen NTB Jumat (26/04/2018) lalu mengunjungi Kawasan Bebas Sampah/Kampung Kang Pisman RW 09 Kelurahan Sukaluyu Kecamatan Cibeunying Kaler. Ini merupakan kunjungan penutup dari rangkaian Studi Komparatif NTB Gemilang Zero Waste 2019.
Sebelumnya Rabu (24/04) rombongan yang dipimpin Kepala Biro Humas dan Sekretariat Daerah Propinsi Nusa Tenggara Barat, Najamuddin Amy, S.Sos, MM mengunjungi Kantor Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta dan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi.
Pada Kamis (25/04) rombongan juga mengunjungi Kantor Walikota Bandung yang diterima oleh Asisten II Walikota Bandung, H. Dodi Ridwansyah, S.Sos, M.Si dan Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) yang diterima langsung oleh Ibu Kadis DLHK, Dr. Kamalia Purbani, MT.
Selama kunjungannya di kawasan RW 09 Kelurahan Sukaluyu rombongan mendapat penjelasan mengenai perjalanan RW ini menuju Kawasan Bebas Sampah sejak 4 (empat) tahun lalu hingga akhirnya di tahun ini sebanyak 60 persen dari 389 KK yang ada telah memiliki kesadaran memilah sampahnya sejak dari rumah tangga masing-masing yang kemudian diangkut pula secara terpilah oleh petugas yang ada, untuk selanjutnya seluruh sampah organiknya dikomposkan melalui berbagai sarana pengomposan yang ada, seperti biodigester, takakura, lubang biopori, lubang kompos, bata terawang, bilik kompos, rumah daun. Sementara sampah anorganik potensi jualnya dari warga disedekahkan kepada petugas pengangkut secara langsung. Jadi hanya jenis sampah lainnya (residu dan B3) yang dibuang ke TPS terdekat. Alhasil, ada pengurangan sampah yang cukup signifikan yang dibuang ke TPS.
Dua tahun lalu sebelum sistem ini diterapkan maka setiap hari petugas sampah RW harus membuang sampah ke TPS, kini hanya tiga kali dalam seminggu (senin, rabu, sabtu). Demikian dijelaskan oleh Ketua RW 09 Sukaluyu, Iwan Poernawan. Untuk mencapai hasil seperti sekarang inipun tidak mudah. Diperlukan edukasi yang terus menerus di berbagai kesempatan pertemuan dengan warga dan keteladanan dari segenap Pengurus RW dan para kader. Demikian ditambahkan Ketua RW 09 menjawab pertanyaan salah seorang anggota rombongan mengenai strategi menumbuhkan kesadaran warga dalam menjalankan kebiasaan memilah sampah di rumah masing-masing.
Upaya menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran wargapun dilakukan melalui kegiatan pendampingan, baik dari Pemerintah (Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan) maupun non pemerintahan. Untuk Kelurahan Sukaluyu ini sejak empat tahun mendapat pendampingan dari Yayasan Pengembangan Biosains dan Bioteknologi, imbuh M. Riyanto yang merupakan pendamping Kawasan Bebas Sampah dari DLHK.
Sementara Aan Abdullah, Kasie Ekbang Kelurahan Sukaluyu menjelaskan adanya Pasukan Gorong-gorong dan Kebersihan yang setiap hari pula membantu seluruh RW dalam menjaga kebersihan lingkungannya.
Menanggapi keberhasilan Kota Kembang itu dalam mengelola sampahnya, Kepala Biro Humas NTB berharap apa yang dilakukan Pemkot Bandung ini dapat ditiru untuk diterapkan di NTB sebagai ikhtiar mewujudkan NTB Zero Waste.
Pada bagian akhir kunjungannya, rombongan menyatakan terima kasih atas penyambutannya dan kepuasannya atas penjelasannya mengenai proses membangun Kawasan Bebas Sampah/Kampung Kang Pisman khususnya RW 09 Kelurahan Sukaluyu Cibeunying Kaler.
[Yanto]