Cirebon,Beritainspiratif.com - Pendidikan menjadi bagian utama pembangunan untuk mempersiapkan dan mengembangkan peserta didik atau Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki keunggulan.
Hari Pendidkan Nasional (Hardiknas) menjadi semangat pengingat atau review agar pendidikan melahirkan SDM yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga yang demokratis serta bertanggungjawab.
Demikian diungkapkan Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, SH usai menjadi Pemimpin Apel Hardiknas 2019 tingkat Kota Cirebon di Alun-Alun Kejaksan, Kamis (2/5/2019).
“Jadi Hardiknas ini tujuan utamanya mereview semangat meningkatkan pendidikan bangsa. Khusus Bangsa Indonesia baru saja menyelesaikan pesta demokrasi dan ini juga bagian pendidikan masyarakat,” ungkap Azis.
Azis menambahkan nampak sekali implementasi proses pemilu meningkatkan kedewasaan masyarakat dalam memilih Presiden dan legislatif. Dilihat dari sudut pandang pendidikan, di dalam Pemilihan Umum (pemilu) harus terjadi proses pembelajaran bagi setiap warga negara. Proses belajar pada hakikatnya momentum terjadinya perubahan tingkah Iaku menuju ke kedewasaan.
“Dalam hal ini kita harus semakin dewasa dalam berdemokrasi. Perlu kita ketahui bersama bahwa terbentuknya warga negara yang demokratis merupakan tujuan pendidikan nasional kita,” kata Azis.
Kepala Dinas Pendidikan, Drs H Jaja Sulaeman, M.Pd mengatakan tema Hardiknas kali ini “Menguatkan Pendidikan Memajukan Kebudayaan”. Tema kegiatan sangat tepat karena pendidikan dan kebudayaan seperti dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan.
“Pada hakekatnya saat ini sedang giat-giatnya penguatan pendidikan karakter. Salah satu penentu pendidikan karakter yakni budaya yang baik di keluarga, sekolah, pemerintahan dan masyarakat harus bersinergi,” ujar Jaja.
Jaja mengingatkan dunia pendidikan terutama pengajar harus waspada dengan adanya perubahan teknologi informasi yang sedemikian cepat. Anak-anak saat ini dapat mengakses informasi melalui gadget sehingga sulit dibatasi.
“Kami berharap semua pihak terutama orang tua ikut berperan agar anaknya tetap selektif dalam mencerna informasi,” tandasnya.
Pada peringatan Hardiknas juga diluncurkan gerakan “Aksi Pelajar Indonesia Menabung”. Pemerintah Republik Indonesia melalui Otoritas Jasa Keuangan menetapkan 2 Mei 2019 sebagai Simpanan Pelajar (SimPel). Simpanan Pelajar (SimPel) merupakan produk tabungan yang memiliki fitur khusus, diantaranya dapat membuka tabungan dengan nominal mulai dari Rp. 5.000 dan penyetoran selanjutnya minimal Rp. 1.000.
[Yones]