Jakarta, Beritainspiratif.com - Muhammad Akbar Kurniawan (15) berhasil meraih Juara Dunia Berkuda Junior di seri kejuaraan dunia Longines Master-HKJC Asian Junior Challenge 2019 yang berlangsung di Hongkong, Sabtu (16/2/2019).
Aan (Panggilan akrab) mendapat apresiasi dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi yang turun di kelas jumping U 14-18 dan bersaing ketat dengan atlet tuan rumah.
Sukses pada Longines Master-HKJC Asian Junior Challenge 2019 menambah catatan prestasi atlet muda Indonesia ini setelah sebelumnya sukses menjadi yang terbaik pada kejuaraan Asia-Australia 2018 di Taiwan dan kejuaraan Asia 2018 di Thailand.
Apresiasi ini diberikan Menpora saat Aan bersama orang tuanya Fatchul Anas Ayahnya, Ketua Pordasi DKI Jakarta Alex Asma Subrata dan pengurus lainnya diterima Menpora di ruang rapat lantai 10, Kemenpora Kemenpora, Senin (20/5) sore.
"Saya bangga sekaligus senang, Akbar sudah mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia. Hal ini akan menjadi motivasi bagi masyarakat Indonesia khususnya para atlet. Karena kita tidak lagi di pandang sebelah mata oleh negara-negara lain. Karenanya atas pemerintah kami ucpakan terima kasih kepada Aan dan tim," ucapnya yang dikutip dari liputan6.com.
Ini sebuah kejutan bagi pemerintah dan negara Indonesia karena Aan sudah membuat sejarah besar bagi cabor berkuda Indonesia yang mungkin dulunya sebagian orang memprodiksi biasa-biasa ternyata dengan keteguhan hati, dukungan orang tua, pelatih dan Pordasi bahwa Aan sudah membuktikan dan memberi kabar terindah bagi Indonesia dengan menyanyikan lagi Indonesia Raya dan mengibarkan merah putih di mata dunia.
"Karenanya semangat Aan ini harus terus dijaga dan kita akan terus mengawal agar cita-cita Aan masuk Olimpiade tercapai. Di usia yang sangat relatif muda ini ternyata cita-citanya sangat mulia untuk membawa nama Indonesia lewat cabor kuda ini ke kencah internasional. Insya Allah dengan dukungan kita semua Aan akan menjadi anak zaman yang akan terus mengawal kegembiraan indonesia lewat prestasinya ini," tambahnya.
Ia pun berharap tempat latihan cabor berkuda Pulamas yang bangun untuk Asian Games lalu ini bisa digunakan. "Saya berharap Pulomas yang dibangun untuk Asian Games lalu bisa dijadikan markas karena dari sisi standart, jarak bisa dgunakan untuk mewujudkan cita-cita Aan. Dan Aan harus sering mengikuti single even internasional agar Aan semakin banyak lagi pengalaman, " jelasnya.
Sementara itu, Aan pun merasa bersyukur bisa menjuarai tiga kejuaraan dunia sekaligus. "Alhamdulilah, saya sangat bersyukur bisa menjuarai tiga kejuaran sekaligus. Pertama kali saya ikut kejuaran Asia-Australia 2018 di Taiwan, kedua di kejuaraan Asia 2018 di Thailand, dan ketiga di kejuaraan dunia Longines Master-HKJC Asian Junior Challenge 2019 Hong Kong. Harapan saya ke depan semoga saya bisa berprestasi di Olimpiade dengan membawa nama Indonesia," pungkasnya.
[Yanis]