Cikeas, Beritainspiratif.com - Ani Yudhoyono meninggal Sabtu siang pukul 11.50 waktu Singapura. Istri Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono meninggal dunia, Sabtu (1/6/2019) di rumah sakit National University Hospital, Singapura.
Dilansir dari Tribunnews.com, Imelda menyatakan bahwa Ani Yudhoyono meninggal pukul 11.50 waktu Singapura.
"Kami baru saja mendapatkan informasi meninggalnya Ibu Ani. Sesuai berita yang kami terima, Ibu Ani meninggal pukul 11.50," kata Imelda sembari terisak.
Sebagai kilas balik rekam jejak Ani Yudhoyono semasa hidupnya, berikut profil Ani Yudhoyono semasa hidup, dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber :
1.Nama Asli Ani Yudhoyono
Ani Yudhoyono memiliki nama asli Kristiani Herawati.
Ani lahir di Yogyakarta, 6 Juli 1952.
Ani adalah anak ketiga dari tujuh bersaudara pasangan Letjen TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo (alm) dan Hj. Sunarti Sri Hadiyah.
2.Pernah Tidak Tamat Kuliah
Ternyata, istri Susilo Bambang Yudhoyono tersebut tidak sempat menamatkan kuliahnya di Universitas Kristen Indonesia (UKI).
Dikutip dari Tribun Bogor, ia yang mengambil jurusan Kedokteran di UKI tidak dapat melanjutkan kuliahnya karena harus ikut pindah dengan orangtuanya ke Korea Selatan.
Kemudian, Ani Yudhoyono melanjutkan kuliah Sosial Ilmu Politik di Universitas Terbuka (UT) dan menjadi Sarjana Sosial Ilmu Politik tahun 1998.
3.Orang Tua Ani Yudhoyono Pernah Menjabat Sebagai Duta Besar (Dubes)
Ani Yudhoyono merupakan anak dari pasangan Letjen TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo (alm) dan Hj. Sunarti Sri Hadiyah.
Ani adalah anak ketiga dari tujuh bersaudara.Orang tuanya pernah menjabat sebagai Dubes di Korea Selatan.
Sejak itulah Ani harus ikut dan terpaksa tidak melanjutkan studinya di UKI.
4.Menikah dengan SBY
Pada tanggal 30 Juli 1976, Ani Yudhoyono menikah dengan Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta.
Mereka dikaruniai dua orang putra.
Putra pertamanya adalah Agus Harimurti Yudhoyono yang menikah dengan Annisa Larasati Pohan.
Sedangkan putra kedua bernama Edhie Baskoro Yudhoyono menikah dengan Siti Rubi Aliya Rajasa.
5.Aktif di Berbagai Organisasi
Di sela sela kesibukan Ani Yudhoyono, ternyata dia juga aktif di berbagai oraganisasi.
Dilansir dari situs resmi milik Ani Yudhoyono, aniyudhoyono.or.id, Ani aktif serta dalam beberapa organisasi, antara lain :
Pelindung Nasional Women Internasional Club (WIC)
- Pelindung Utama Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
- Pelindung Aliansi Pita Putih Indonesia (APPI)
- Ketua Kehormatan Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis (PPTI)
- Penasehat Utama Persatuan Istri Veteran Republik Indonesia (PIVERI) dan Persatuan Istri Purnawirawan (PERIP)
- Penasehat Paguyuban RIA Pembangunan
- Pembina Dewan Kerajinan Nasional (DEKRANAS)
- Pembina Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB)
- Pembina Cita Tenun Indonesia (CTI)
- Pembina Mutumanikam Nusantara Indonesia (MMNI)
- Duta Nasional HIV/AIDS dan ASI
- Ikon Thalassaemia Indonesia
- Bunda PAUD Indonesia
- 6.Mendapat Beberapa Penghargaan
Ani Yudhoyono mendapatkan beberapa penghargaan semasa hidupnya.
Dilansir dari aniyudhoyono.or.id, beberapa penghargaan yang dimiliki antara lain :
- Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia Adipradana tahun 2011
- Penghargaan berupa Pin Emas dari M. Yunus (Pemegang Nobel Perdamaian tahun 2006 dan pendiri Grameen Bank, Bangladesh tahun 2006), karena komitmen Ibu Negara mendorong serta mengembangkan UKM dan Kredit Mikro Indonesia melalui program (Perempuan Keluarga Sehat dan Sejahtera) dan Indonesia Kreatif (PERKASSA)
- Penghargaan berupa Certificate of Global Leadership dari The United Nations Environment Program (UNEP) untuk kepemimpinan Ibu Negara dalam program Gerakan Tanam dan Pelihara 10.000.000 (sepuluh juta) Pohon di seluruh Indonesia
- Penghargaan berupa Pin Emas oleh Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan sebagai “Ibu Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan dan Anak” dalam acara puncak peringatan Pekan ASI Sedunia tahun 2007
- Hobi Fotografi
Saat Susilo Bambang Yudhoyono menjabat sebagai kepala negara, tentu kita sering melihat dalam beberapa acara, Ani Yudhoyono tampil sedang memegang kamera.
Selain itu beberapa hasil jepretannya pun sering diunggah dalam akun Instagram pribadinya.
Hobinya tersebut banyak diapresiasi oleh masyarakat.
Terbukti hingga saat ini pengikut Instagram Ani Yudhoyono mencapai 6.4 juta orang.
Selain itu, puluhan bahkan ratusan ribu orang pun sering kali menyukai foto yang diunggahnya.
- Jadi Kesayangan Menantu
Ungkapan Annisa Pohan tentang perlakukan Ani Yudhoyono itu terungkap sebelum sang mertua divonis menderita penyakit kanker darah.
Dari ungkapan Annisa Pohan diketahui pula bagaimana sosok Ani Yudhoyono di dalam keluarga mantan Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono.
Dilansir dari Surya Malang, beberapa waktu lalu, Annisa sempat mengunggah potret lawasnya bersama sang ibu mertua.
Dari foto tersebut, terlihat bahwa Annisa sangat akrab dan kompak dengan ibu mertuanya.
Annisa Pohan menjelaskan bahwa foto tersebut merupakan foto lawas dengan sang mertua.
Annisa memanggil Ani Yudhoyono dengan panggilan Memo.
Ternyata, sosok Memo sangat berarti bagi Annisa. Bahkan, disebutkannya sang ibu mertua merupakan jantung keluarga mereka.
Hal itu diungkapkan Annisa melalui unggahan instagram pribadinya pada 22 Desember 2018.
Selain menjadi jantung keluarga, Annisa juga membeberkan perlakuan ibu mertuanya selama 13 tahun dirinya membina rumah tangga dengan Agus Yudhoyono.
Annisa mengaku bersyukur memiliki ibu mertua seperti Ani.
Bahkan, berkali-kali ia menegaskan bawha Ani adalah mertua terbaik di dunia.
Annisa mengaku bisa menjadi diri sendiri dan diperlakukan seperti anak kandung oleh Ani.
Berikut kutipan tulisan Annisa Pohan yang diunggah di instagramnya:
'Memo adalah jantung dalam keluarga kami, kalau memo ga ada ibarat kerupuk suasana akan melempem , namun begitu beliau hadir suasana kembali renyah.
Sering dalam pembicaran saya dengan teman-teman, mendengar cerita mereka saya tak sengaja nyeletuk 'berarti mertua gw baik banget dong ya' artinya kita sebagai anak suka 'take for granted' kepada orang tua / mertua.
Suka ga sadar betapa berartinya mereka. Memo adalah ibu yang saya dapatkan karena pernikahan dengan Mas Agus, anak Memo yang pribadinya saya cintai, tentu karena hasil didikan memo yang tegas dan lugas ( kata mas Agus) namun penuh pengorbanan akan cintanya yang dalam.
Saya beruntung memiliki 2 ibu yang saya cintai: Bunda dan Memo. Bunda saya pun pernah berucap bersyukur saya memiliki dua ibu yang memperlakukan saya dengan baik dan tulus menyayangi saya, dan itu saya sadari karena saya bisa bicara dan menjadi diri saya apa adanya di hadapan beliau selama 13 tahun menjadi mantu, walau dia pernah menjadi ibu Negara bagi saya dia murni seorang ibu ketika bersama anak-anaknya.
Karena itu tidak akan pernah salah dan tidak akan berubah pernyataan saya dulu “Memo adalah ibu Mertua terbaik di dunia”. Selamat Hari Ibu, Memo, sungguh Memo sangat berarti untukku,' tulis Annisa Pohan.
Yanis