Bandung,Beritainspiratif.com - Komisi IV DPRD prov. Jawa Barat menyoroti rendahnya penyerapan anggaran tahun 2019 oleh masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jawa Barat.
Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat HM Hasbullah Rahmad mengatakan, sampai awal Juni 2019 penyerapan anggaran sebagian besar OPD rata-rata baru 12% belum mencapai 30%.
"Seharusnya pada bulan Mei penyerapan anggaran sudah 30% dan pada Juni/ Juli harus sudah 50%," kata Hasbullah di Bandung, Rabu (12/6/2019).
Politisi dari fraksi PAN ini menilai banyak program/ proyek tahun 2019 tidak bisa terlaksana karena perencanaannya kurang bagus, sehingga akan berdampak pada SILPA (sisa lebih pembiayaan anggaran).
Proyek-proyek tersebut antara lain pembangunan bandara Cikembar Sukabumi yang terkendala masalah pembebasan lahan, pembangunan jembatan menyangkut reability yang belum beres dan pembangunan daerah irigasi Caringin Sukabumi.
"Sumber irigasi Caringin ditargetkan selesai tahun ini, sehingga tahun 2020 dapat mengairi sawah baru pengganti sawah di Kertajati Majalengka yang terkena proyek pembangunan bandara. Tapi boro-boro kita dapat gantinya, sekarang aja Caringin belum tuntas," ujarnya.
Komisi IV lanjut Hasbullah mendorong Unit Layanan Pengadaan (ULP), berkoordinasi dengan dinas yang mempunyai proyek agar segera melakukan proses pelelangan.
"Jangan sampai proyek besar yang butuh waktu panjang, di cut off (dipenggal) karena waktunya habis akibat terlambat tender,' imbuhnya.
Hasbullah mengingatkan, memasuki bulan Juni ini ULP seharusnya sudah mempersiapkan tender, terutama untuk proyek dengan volume besar dan membutuhkan waktu panjang.
Sebelum 31 Desember 2019 diharapkan seluruh proyek-proyek tersebut sudah selesai, sehingga ada masa pemeliharaan. Bila lewat dari tanggal itu, pertanggung jawaban pemeliharaan akan sulit karena sudah berganti tahun anggaran.
"Belajarlah dari perencanaan tahun lalu. Silpa kita tinggi, karena selalu menyerap kegiatan di semester ahir," pungkasnya. (Ida)