Cirebon,Beritainspiratif.com - Sejak Senin kemarin, Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP melalui system zonasi umum sudah dibuka. Pada hari pertama PPDB zonasi itu, calon siswa yang mendaftar di SMPN I Sumber, Kabupaten Cirebon tercatat sudah lebih dari 400 orang. Padahal, kuota yang tersedia hanya untuk 330 siswa. Namun, jika dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah tersebut terbilang masih sedikit.
Kepala SMPN 1 Sumber, H. Herri Purnama, mengatakan, untuk menghindari penumpukan pendaftar, pihaknya memberlakukan nomor antrean.
"Hari pertama pendaftaran system zonasi umum ini sudah ada 400 lebih calon siswa yang mendaftar. Tapi belum semua datanya dimasukkan. Karena panitia hanya mampu menginput perharinya sebanyak 70 siswa. Oleh karenanya, panitia memberlakukan aturan nomor antri ,agar pendaftar tidak menunggu terlalu lama," kata Herri Purnama, Rabu (3/7/2019)
Kebijakan itu sengaja diberlakukan agar pendaftar tidak harus mengantri terlalu panjang. Pada hari pertama, mereka yang mendaftar akan mendapatkan nomor antrian. Didalamnya sudah tertera jadwal proses pendaftaran.
“Jadi berurutan, hari pertama 70, kemudian hari kedua dari nomor 70 seterusnya juga jumlahnya sampai 70,” kata dia.
Dalam system zonasi ini, kata Herri, pihaknya menggunakan aplikasi One Touch Location untuk mengukur jarak rumah calon siswa dengan sekolah. System dengan aplikasi tersebut akan menghitung sendiri jarak dari rumah pendaftar.
" Kita pakai aplilasi one touch location. Jadi nanti system yang menghitung jarak rumah pendaftar," paparnya.
Dengan aturan zonasi itu, lanjut Herri, akan terjadi pemerataan siswa. Anak-anak yang pandai tidak terkumpul pada satu sekolah saja, tapi tersebar di sekolah-sekolah sesuai zona masing-masing.
"Ini tantangan bagi kita untuk memajukan sekolah, karena dengan system zonasi ini mungkin saja ada siswa dari sekitar sekolah yang nilainya rendah," katanya.
Aturan tersebut, imbuh Herri, juga menjadi tantangan bagi sekolah-sekolah favorit yang sudah dikenal memiliki banyak prestasi agar tidak menjadi berkurang prestasinya.
Herry berharap, dengan diberlakukannya zonasi, pemerintah bisa melengkapi fasilitas disetiap sekolah. Sehingga, fasilitas yang ada pada tiap-tiap sekolah sama-sama lengkap. Hal itu, juga untuk menyamaratakan sarana prasarana dan fasilitas di setiap sekolah.
Sehingga, tidak akan ada lagi perselisihan ketika system zonasi diberlakukan. Sebelumnya, SMPN 1 Sumber sudah melakukan proses penerimaan siswa baru dari jalur prestasi, KETM dan perpindahan orangtua sebanyak 65 siswa dan sudah dinyatakan diterima. (Dekur)