Bandung,Beritainspiratif.com - Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat terus melakukan inovasi, untuk mendongkrak pendapatan daerahnya.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi se-Indonesia, dengan tema "Optimalisasi Pajak Daerah" di Crowne Plaza Hotel Bandung, Kamis (18/07/2019).
Menurut UU, Bapenda Jawa Barat sendiri telah menerima banyak penghargaan dari berbagai lembaga, atas inovasi dan prestasi yang diraih. Inovasi teranyar adalah Samsat J’bret atau Samsat Jawa Barat 'Ngabret.'
Program tersebut merupakan inovasi dan kolaborasi Tim Pembina Samsat Jawa Barat, untuk memudahkan Wajib Pajak saat melakukan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) tahunan.
Lewat layanan tersebut, pembayaran PKB Tahunan Provinsi Jawa Barat Wilayah Hukum Polda Jawa Barat, kini bisa dilakukan di Polsek, Indomaret, Alfa Mart, Alfa Midi, hingga melalui financial technology seperti Tokopedia, Bukalapak dan Kaspro.
"Intinya kita permudah masyarakat untuk membayar pajak, kita ciptakan inovasi supaya bayar pajak mudah, murah, dan cepat," kata Uu.
Meski demikian, masih banyak target yang harus dicapai terkait pendapatan daerah.
Saat ini, jumlah penunggak pajak kendaraan mencapai 30 persen dari total wajib pajaknya. Untuk itu, perlu adanya kerja sama antar aparat penegak hukum, seperti pola operasi gabungan bersama Tim Pembina Samsat, agar efektif menghadirkan sikap taat pajak.
Selain itu, kata Uu, insan pajak sendiri harus memberi pelayanan prima, serta aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait perpajakan.
"Komunikasi dengan masyarakat adalah kunci, salah satunya bisa dengan aktif di jagat digital," ucap Uu.
"Jangan pakai gaya lama, harus cepat, pelayanan, prima, mudah, dan cepat. Insyaallah pendapatan daerah akan meningkat dari tahun ke tahun," tambahnya.
Menurut Kepala Bapenda Provinsi Jawa Barat, Hening Widiatmoko, Rakornas membahas strategi peningkatan pajak daerah untuk mendukung pembangunan.
Selain itu perhitungan dasar pajak kendaraan bermotor, PKB, dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB), pemenuhan pajak air permukaan, dan sejumlah topik terkini lainnya.
"Rakernas juga bertujuan untuk menyamakan persepsi antara pusat dan daerah, agar perencanaan pembangunan daerah berorientasi kepada seluruh program dan sukses sesuai dengan rencana," kata Hening. (Ida)