Jakarta,Beritainspiratif.com - Setiap tahunnya PT Lintas Marga Sedaya (LMS) selaku Operator Jalan Tol Cikopo – Palimanan (Cipali) yang telah memiliki Sertifikat Layak Operasi (SLO) dan telah memenuhi Standar Pelayanan Minimum (SPM) selalu meningkatkan pelayanan dan mutu bagi pengguna jalan.
Terkait dengan adanya beberapa kecelakaan di jalan tol Cipali ini, LMS terus berupaya menurunkan tingkat kecelakaan yang ada di Jalan Tol Cipali. Beberapa kegiatan dan langkah langkah dilakukan LMS untuk mengurangi tingkat kecelakaan, LMS menerapkan konsep “3E”, yaitu:
Enginering, Enforcement dan Education.
" PT LMS telah melakukan pemasangan Wire ropes sepanjang 16 km, pemasangan 10 km Guardrail, pemasangan rumble dot pada bagian dalam maupun luar jalan sepanjang 32 km, kemudian melakukan pemasangan WIM (Wight in Motion) di 2 lokasi dan pemasangan lampu strobo di 5 titik rawan kecelakaan," ujar PR Corcomm & CSR Manager PT LMS, Okky Brahna Arimurti, dalam liris yang diterima beritainspiratif.com, Jumat (2/8/2019).
Dikatakan Okky,
PT LMS bersama dengan pihak kepolisian daerah setempat dan Dishub, LMS rutin mengadakan Operasi Speed Gun setiap 2 bulan sekali, melakukan sosialisasi kepada pengemudi bus dengan melakukan pengecekan rem kendaraan, melakukan operasi Over Dimention Over Load Vehicle (ODOL) dimana banyak pengguna jalan tol khususnya yang golongan 4 – 5.
"
PT LMS terus melakukan kampanye keselamatan berkendara disemua event yang diadakan oleh LMS, seperti: Cipali Festival, Bazaar Ramadhan, safety induction bersama dengan Kementrian Perhubungan. Sosialisasi dalam penyebaran flyers ke pangkalan truk / bus. Selain itu LMS juga selalu memasang himbauan dalam bentuk spanduk yang berisikan kampanye keselamatan berkendara. Tak lupa kampanye itu di sosialisasikan melalui seluruh videotron yang ada di semua gardu Jalan Tol Cipali, Variable Messege Sign (VMS) serta twitter dan instagram @lintasmarga," tambahnya.
Sementara itu Vice President Director PT Lintas Marga Sedaya Firdaus Aziz, sesuai dengan Visi dan Misi LMS menjadi role model bagi perusahaan pengelola jalan tol di Indonesia demi meningkatkan pelayanan prima dan berkelas.
“Kedepannya LMS akan terus melakukan perbaikan melalui program 3E dan selalu berkoordinasi dengan pihak Kepolisian Daerah, Kementrian Perhubungan, BPJT dan stakeholder lainnya, berupa pemasangan wire rope sepanjang 18 km, rumble dot dengan total sepanjang 56 km, 6 buah lampu strobo, guardrail sepanjang 3,1 km. Sementara sebagai bagian dari program penghijauan, pada Januari 2019 LMS bersama dengan group Astra melakukan Sinergi Penghijauan Cipali dimana kurang lebih sebanyak 6000 pohon ditanam dilahan sekitar 20 hektar di area Interchange dan median. Jalan tol Cipali yang merupakan bagian dari jalan tol transjawa diharapkan membawa peranan penting dalam proses distribusi barang dan jasa yang berdampak pada sektor perekonomian di Indonesia, khususnya Pulau Jawa” tambah Firdaus.
Selain itu, LMS juga mengoptimalkan layanan untuk para pengemudi truk dengan membangun warung khusus driver pada setiap rest area. Dengan keberadaan warung dengan harga yang lebih terjangkau dan tempat istirahat gratis diharapkan pengemudi truk jarak jauh bias beristirahat lebih baik. Demikian juga pada event tertentu, LMS bekerja sama dengan dinas kesehatan menyediakan pemeriksaan gratis untuk mengetahui tingkat kesehatan para pengemudi.
Terakhir, Manajemen LMS menghimbau kepada seluruh pengguna jalan tol untuk selalu mematuhi batas kecepatan min 60Km/ jam dan max 100 km/Jam. Pastikan kendaraan dan pengemudi fit dalam berkendara, beristirahatlah jika ngantuk. Gunakan 1 kartu UE untuk 1 kendaraan, pastikan saldo cukup dan hubungi info layanan tol Cipali 0260 7600 600 dan follow akun resmi tol Cipali @lintasmarga di Twitter dan Instagram. (Dekur)