Bandung, Beritainspiratif.com - Dewan Pemimpin Wilayah IAEI Prov. Jawa Barat dengan bangga mempersembahkan acara dengan tema 'Kaderisasi Penggerak Ekonomi Syariah dan Pemilihan Duta Halal di Kalangan Santri Millenial Prov. Jawa Barat', yang dilaksanakan pada Kamis, 29 Agustus 2019, di Pondok Pesantren Nurul Hidayah Kab. Ciamis Prov. Jawa Barat.

Adapun pembicara dalam acara tersebut Hj. Cici Handritin S.Sos. M.Pd, Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hidayah, Ciamis Jawa Barat dan Ust. Wahyudin dari DPW IAEI Jawa Barat, Bidang Pengembangan Lembaga dan Pendidikan Pesantren.

Hj. H. Qur'ani Noor, SE.Ak., M.E, aktivis Perempuan dan aktif di DPW IAEI Jabar, menyampaikan harapannya agar Acara Kaderisasi dengan menyasar santri merupakan strategi yang jitu, beliau pun berharap dalam sesi pemilihan duta halal di kalangan santri bisa membangkitkan motivasi para santri untuk ikut berkiprah mengembangkan ekonomi syariah.

"Sumber daya pesantren dengan jumlah santri yang sangat melimpah di provinsi ini menjadi tantangan bagi kita semua untuk memberdayakannya," katanya.

Roni Ilham Subagja, selaku Sekretaris DPW IAEI Prov. Jawa Barat mengatakan, bahwa Kaderisasi dan pemilihan duta halal di kalangan santri ini dilakukan dengan beberapa tujuan penting, diantaranya:

  1. Diharapkan membuahkan pengetahuan dan wawasan yang komprehensif. Semakin dini di kader dan dilatih, maka semakin cepat mereka mengetahui dan paham pentingnya ekonomi syariah.
  2. Proses ini dilakukan sedini mungkin untuk menumbuhkan militansi yang mengakar kuat. Hal ini pun menjadi modal untuk menumbuhkan semangat, kepedulian yang besar dan profesionalitas yang tinggi.
  3. Kaderisasi akan menumbuhkan rasa kekeluargaan dan kebersamaan yang besar. Proses kaderisasi yang dilakukan secara teratur, kontinyu, terstruktur dan sistematis, akan meningkatkan rasa kepemilikan yang tinggi terhadap ekonomi syariah serta diharapkan menumbuhkan etika dan adab yang baik.

Sementara itu Ketua DPW IAEI Jawa Barat, Prof. DR. H. Yuyus Suryana Sudarma, SE., MS menyampaikan bahwa acara ini penting dilakukan agar kontinuitas dan kesinambungan tokoh ekonomi Islam di jawa Barat terus muncul dengan kualitas kader yang paham, santun dan profesional.

"Pondok pesantren dan perguruan tinggi supaya bersinergi membantu pengembangan ekonomi syariah, sehingga proses yang dilakukan menjadi lebih mudah dan cepat," Pungkasnya. (Yanis)