Bandung,Beritainspiratif.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Jawa Barat, tahun ini menganggarkan dana Rp262,5 miliar untuk bantuan perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu). Tiga puluh persen rumah yang menjadi sasaran perbaikan, berada di wilayah timur sisanya tersebar di kabupaten/ kota se Jawa Barat.
Kepala Dinas Perkim Jawa Barat Dicki Saromi menjelaskan, rutilahu sasaran yang akan mendapat bantuan sebanyak 15.000 unit. “Adapun besaran bantuan untuk perbaikan rulitahu tersebut rata-rata Rp17,5 juta,” kata Dicki disela acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate kota Bandung, Selasa (3/9/2019).
Menurut Dicki secara kuantitas, rutilahu dari tahun ke tahun terus bertambah. Karena itu, program bantuan sosial ini sangat ditunggu dan dibutuhkan oleh masyarat.
"Tahun ini 15 ribu unit, dilanjutkan tahun berikutnya RidwanYadikas tahun 2023 sebanyak 189 ribu unit akan kita garap selama kepemimpinan Gubernur Ridwan Kamil," katanya.
Selain bantuan perbaikan rutilahu ujar Dicki, Dinas Perkim juga menganggarkan dana untuk membangun creative center.
Pembangunan creative center ini bagian dari 9 prioritas visi misi Gubernur, dalam mewujudkan budaya juara, ekonomi kreatif juara, pusat budaya juara dan kota juara.
"Dalam Creative center ini kita mengharmonisasikan antara bangunan heritage dengan bangunan modern atau milenial. Nantinya bangunan itu menjadi wadah bagi kaum muda kreatif, pusat belajar dan rekreasi bagi pengunjung," ujarnya.
Tahun ini lanjut Dicki, dianggarkan Rp16,6 miliar untuk membangun tiga creative center di BKPP Bogor, Purwakarta dan BKPP Cirebon.
"Alokasinya Rp16,6 miliar tapi yang kita laksanakan 40 persen, karena waktu yang sudah tidak memungkinkan. Jadi sisanya 60 persen, dilanjutkan pada tahun 2020," papar dia.
Menurut Dicki Saromi kedua program itu merupakan proyek strategis Dinas Perkim Jawa Barat.
Sementara proyek strategis yang inline dengan kebijakan nasional yaitu Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional di Metro Bandung dan Cirebon Raya.
Sebelumnya kata Dicki pada awal tahun 2019 telah diresmikan SPAM Cimaung di kabupaten Bandung. SPAM ini menambah kapasitas PDAM untuk penyediaan air perpipaan, bagi masyarakat kabupaten dan kota Bandung.
"Sedangkan SPAM yang akan kita kembangkan ahir tahun ini adalah SPAM Jatigede, melayani Cirebon Raya, sebagian Sumedang, Majalengka, kota dan kabupaten Cirebon serta Indramayu. Investasinya sekitar Rp2 triliun," pungkas Dicki. (Ida)