Cirebon,Beritainspiratif.com - Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (Relawan TIK) Kabupaten Cirebon, secara resmi dikukuhkan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Rachmat Sutrisno, di Hotel Apita, Selasa (17/9/2019).
Untuk kepemimpinan yang pertama kali ini, Relawan TIK Kabupaten Cirebon akan diketuai oleh Akhmad Rofahan.
Relawan TIK, merupakan relawan yang akan membantu masyarakat dan pemerintah, dalam memberikan pengetahuan mengenai pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) dengan baik.
Sekda Kabupaten Cirebon, Rachmat Sutrisno mengatakan, dirinya mengapresiasi terbentuknya Relawan TIK Kabupaten Cirebon ini. Menurutnya, Relawan TIK akan ikut membantu pemerintah dalam penerapan Teknologi Informasi dalam pelayanan masyarakat.
" Relawan TIK akan membantu pemerintah dalam penerapan pelayanan masyarakat berbasis teknologi," ujar Rachmat.
Rachmat juga menuturkan, Relawan TIK juga diharapkan bisa memberikan edukasi kepada masyarakat dalam pemanfaatan teknologi. Karena menurutnya, edukasi dalam hal ini, perlu dilakukan lebih kencang lagi.
" Untuk menjawab perkembangan teknologi yang cepat penyebaran edukasi kepada masyarakat khususnya di bidang digital harus dikencangkan, salah satunya oleh relawan TIK," ujarnya.
Ketua RTIK Jawa Barat Muhammad Nur Fajar Muharram mengatakan, bahwa peran yang akan dilakukan oleh RTIK Kabupaten Cirebon sangay banyak, salah satunya terkait literasi digital.
Banyak hal yang perlu difahami oleh masyarakat, untuk lebih bijak lagi menggunakan internet dan dunia digital. Fajar mencontohkan, banyak informasi hoaks yang tersebar di dunia maya. Selain itu, tidak sedikit juga kasus cyber bullying yang terjadi di internet.
"Nanti, ini tugas RTIK Kabupaten Cirebon yang akan memberikan edukasinya," kata Fajar.
Selain itu, Kabupaten Cirebon yang memiliki ratusan desa, bisa dijadikan salah satu objek pendampingan dan pengembangan yang dilakukan oleh RTIK Kabupaten Cirebon. Karena menurutnya, pemanfaatan teknologi dalam pengembangan desa sudah harus dilakukan.
"Bisa dengan cara dilakukan pendampingan pembuatan website desa ataupu pelatihan lainnya yang bisa membantu pemerintah desa," katanya. (Dekur).