Cirebon, Beritainspiratif.com -Layanan Kontes Curhat diluncurkan untuk warga Kota Cirebon. Dengan penyediaan layanan secara offline dan online, warga Kota Cirebon diharapkan lebih bahagia.
Peluncuran Konseling Tentang Segala Hal, Media Curhat Offline dan Online (Kontes Curhat) dilakukan di area Car Free Day (CFD) di ruas Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Minggu (22/9/2019).
Untuk layanan Kontes Curhat secara offline dilakukan dengan menggunakan sebuah bus yang dimodifikasi lebih ramah dan nyaman untuk menyambut warga yang akan curhat. Bus tersebut ditampilkan dan diperkenalkan kepada masyarakat yang mendatangi areal CFD Siliwangi.
Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, SH., menyambut baik diluncurkannya Kontes Curhat oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPPA) Kota Cirebon. “Ini terobosan dari mereka, sesuatu yang berbeda,” ungkap Azis.
Azis berharap, warga Kota Cirebon bisa memanfaatkan keberadaan bus Kontes Curhat tersebut dengan sebaik-baiknya. Bagi yang malu datang, maka disiapkan layanan konseling secara online.
“Tinggal mengunduh aplikasinya saja di smartphone masing-masing, bisa curhat,” ungkap Azis.
Apalagi disiapkan tenaga profesional yang siap untuk menerima curhat dari warga Kota Cirebon.
Keberadaan Kontes Curhat, baik secara offline maupun online diyakini Azis bisa membuat warga Kota Cirebon lebih bahagia. Warga yang bahagia akan lebih produktif.
Warga yang produktif bisa membangun Kota Cirebon lebih baik lagi. “Kita semua berharap warga Cirebon ke depannya lebih bahagia,” harap Azis.
Sementara itu Kepala DSPPPA Kota Cirebon, Iing Daiman, S.Ip., M.Si., menjelaskan jika layanan Kontes Curhat disiapkan secara offline dan online. Untuk yang offline, Bus Kontes Curhat disiapkan di minggu pertama setiap bulannya di areal CFD Siliwangi.
“Juga disiapkan di minggu keempat setiap bulannya di area CFD di Bima,” ungkap Iing.
Bagi yang malu secara offline, karena harus datang sendiri ke Bus Kontes Curhat, disiapkan layanan curhat secara online. Yaitu dengan mengunduh aplikasi Kontes Curhat di smartphone yang dimiliki.
Total ada 35 konselor profesional yang disiapkan untuk menerima curhat dari warga. “Mereka terdiri dari 5 kelompok,” ungkap Iing.
Mulai dari dokter, pendeta, ulama, psikolog, ahli hukum dan ahli sosial. “Honor mereka sejuta alias sabar, jujur dan tawakal. Tidak dibayar sama sekali,” ungkap Iing. Apa yang dilakukan konselor tersebut menurut Iing merupakan bentuk pengabdian dan pelayanan mereka kepada masyarakat Kota Cirebon.
“Kita bersyukur mendapat banyak support dari berbagai pihak,” ungkap Iing. Mulai dari IDI, BPJS kesehatan, rumah sakit dan lainnya. (Yones)