Bandung,Beritainspiratif.com - Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), mewisuda 4.760 lulusan program S1, S2, S3 dan D3. Prosesi wisuda gelombang III tahun ajaran 2019/2020 ini, dilaksanakan dalam tiga hari pada 8 sampai 10 Oktober 2019 di gedung gymnasium kampus UPI jalan Setiabudhi kota Bandung.
Pada hari pertama, Selasa (8/10/2019), wisuda dihadiri Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.
Dalam sambutannya, Uu mengingatkan para wisudawan akan tantangan yang ada di era revolusi industri 4.0.
Menurut Wagub, di era ini banyak pekerjaan rutin yang akan tergantikan oleh mesin, robot atau komputer. Karena itu, ia berharap lulusan UPI menjadi inovator, yang akan membawa perubahan bagi bangsa dan negara.
"Kalau kita tetap melakukan pekerjaan yang bersifat rutinitas, suatu saat akan tergeser oleh perkembangan teknologi. Sebaliknya kalau jadi inovator, tidak akan bisa tergantikan oleh hebatnya teknologi. Justru teknogi akan membantu kita untuk melakukan inovasi," katanya.
Menurut Uu Ruzhanul Ulum, kedepan seleksi kehidupan juga akan semakin ketat. Hanya orang yang memiliki kemampuan dan keahlian yang akan bertahan hidup.
"Karena itu, generasi muda jangan jadi generasi pengekor, yang bergerak hanya karena perintah dan ada tugas. Jangan sampai hidup monoton, tapi jadilah orang yang bermanfaat," tuturnya.
Pada kesempatan itu Uu juga mengajak lulusan UPI, memberikan sumbangsihnya dalam memajukan Jawa Barat. "Kalau bukan oleh orang Jawa Barat, siapa lagi yang akan memajukan Jawa Barat," pungkasnya.
Rektor UPI Asep Kadarohman mengatakan dalam menghadapi perubahan yang sangat cepat, kompleks dan tidak menentu sekarang ini, pihaknya terus menerus melakukan penataan dan perubahan, sehingga proses pendidikan lebih adaptif dengan perkembangan.
Terkait hal itu, UPI telah menyusun sejumlah program diantaranya pembelajaran digital, kelengkapan sarana dan prasarana serta melaksanakan perubahan kurikulum baru tahun 2018.
"Di kurikulum baru itu, kita menekankan agar lulusan UPI nantinya memiliki kompetensi, menguasai digital sebagai basis dari revolusi industri 4.0," katanya.
Pada wisusa gelombang III tahun ajaran 2019/2020 ini, empat orang lulusan meraih IPK tertinggi. Keempatnya adalah Trisno Ikhwanudin (mahasiswa penerima beasiswa LPDP) Program Studi Pendidikan Matematika, SPs jenjang S3 dan Widiawati, Program Studi Administrasi Pendidikan SPs jenjang S2 masing-masing lulus dengan IPK 4,00 serta Betha Valentina Herdana Program Studi Pendidikan Seni Musik jenjang S1 dengan IPK 3,95 dan Dina Medina Program Studi Teknik Elektro jenjang Diploma 3 (D3) dengan IPK 3,80.
Dari 4.760 lulusan yang diwisuda kali ini, dua diantaranya mahasiswa asing, yaitu Bouchra Eddraoui dari Maroko dan Jo Nam Hee dari Korea Selatan. (Ida)