Bandung,Beritainspiratif.com - Mulai 1 November 2019, KA Lodaya Pagi, Lodaya Malam, dan KA Malabar, berhenti di Stasiun Ciamis.
Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Noxy Citrea mengatakan, selama ini pemakai jasa angkutan kereta api dari Ciamis, naik dan turun kereta tersebut di Stasiun Tasikmalaya dan Stasiun Banjar.
"Mulai awal November, warga bisa naik kereta langsung dari Stasiun Ciamis," ujarnya.
Menurut Noxy, hal ini merupakan upaya PT KAI dalam meningkatkan pelayanan bagi masyarakat Ciamis, yang hendak bepergian dengan kereta api menuju ke berbagai wilayah.
“Selama ini ada tiga kereta yang berhenti di Stasiun Ciamis yaitu KA Mutiara Selatan tujuan akhir Stasiun Malang, KA Pasundan tujuan Surabaya Gubeng, dan KA Kahuripan tujuan Blitar. Mulai 1 November, masyarakat Ciamis juga bisa menggunakan KA Lodaya relasi Stasiun Bandung-Solo Balapan serta KA Malabar relasi Stasiun Bandung-Malang sebagai pilihan kereta api,”
Noxy menuturkan saat ini pihaknya terus membenahi stasiun Ciamis. Area parkir di stasiun kini semakin tertata, ruang tunggu, mushola, dan toilet juga dibuat semakin nyaman. Bahkan kendaraan umum untuk menunjang mobilitas masyarakat yang turun di Stasiun Ciamis, aksesnya sudah semakin mudah. Semoga dengan penambahan beberapa kereta berhenti di Stasiun Ciamis, akan meningkatkan kunjungan ke wilayah Ciamis," imbuhnya.
Seperti diketahui Ciamis adalah kota dengan banyak destinasi wisata, seperti Curug Tujuh dan Situ Lengkong. Makanan khas seperti galendo, selai pisang, atau abon, adalah beberapa contoh cemilan menarik dan enak dari Ciamis.
Noxy berharap dengan penambahan beberapa kereta yang berhenti di Ciamis, akan semakin meningkatkan kecintaan, memudahkan mobilisasi dan semakin banyak masyarakat Ciamis yang menggunakan kereta api. (Ida)