Bandung, Beritainspiratif.com - Executif Director of Yudhoyono Institute Agus Harimurti Yudhoyono atau akrab disapa AHY, memberikan kuliah umum kepada ribuan mahasiswa progam bidikmisi di Gedung Gymnasium Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Kota Bandung, Sabtu (23/11/2019), dengan mengusung tema "Generasi Milenial dan Keterampilan di Abad 21 dalam era disrupsi".
AHY menyampaikan mengenai peluang dan tantangan generasi muda Indonesia di masa mendatang.
"Laju peradaban yang semakin cepat, dan berbagai perubahan nyata yang akan dihadapi mewajibkan kita semua harus melakukan berbagai persiapan. Apalagi tantangan di depan mata dengan hadirnya revolusi industri 4.0 atau bahkan society 5.0, sehingga generasi milenial bangsa Indonesia harus memiliki keterampilan mendasar abad 21, guna menyongsong segala tantangan tersebut," ujarnya.
Ditambahkan oleh AHY, bahwa keterampilan mendasar yang perlu dimiliki oleh para generasi muda bangsa, diantaranya kemampuan critical thinking and problem solving.
Dikatakan bahwa aspek tersebut akan membentuk karakter sumber daya manusia yang memiliki daya saing guna menghadapi berbagai tantangan teknologi di masa depan.
Generasi milenial juga perlu dilengkapi dengan Communication skill, Creativity and Innovation, serta Collaboration. Disamping itu, soft skill juga tidak kalah penting, terlebih, kemampuan tersebut tidak dimiliki oleh teknologi, disaat berbagai pekerjaan mendasar manusia, nantinya akan tergantikan oleh teknologi mesin.
"Kemampuan komunikasi dan kemampuan kreativitas yang baik, serta dan di topang dengan kemampuan kolaborasi untuk menghadirkan sebuah inovasi terobosan baru, serta adaptif terhadap sebuah perubahan, akan menjadi nilai kompetensi yang sangat diperhitungkan dalam penilaian kualitas diri dari potensi sumber daya manusia Indonesia," tegasnya.
AHY yang juga putra sulung dari Presiden Ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), berpesan agar para mahasiswa program bidikmisi dapat membuktikan diri sebagai aset bangsa yang berkulitas dan turut aktif dalam upaya membangun negeri, dan membanggakan nama Indonesia di kancah internasional.
"Jadi mulai sekarang, persiapkan diri kalian sebaik mungkin, untuk dapat menjadi generasi unggul yang mampu memberikan perubahan besar bagi bangsa dan negara Indonesia, sebagaimana mewujudkan visi dan harapan pemerintah yang ingin menyiapkan generasi unggul menuju Indonesia Maju di Tahun 2045," ujarnya.
Kuliah Umum yang digagas oleh Lingkar Bidikmisi UPI tersebut, juga disinggung rencana pemerintah pusat yang akan menggantikan program Bidikmisi yang diluncurkan sejak tahun 2010 di era pemerintahan Presiden SBY, dengan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah.
Menurutnya, selama ini pemerintah telah cukup banyak memiliki beragam program yang bertujuan memberikan bantuan pendidikan bagi masyarakat kurang mampu di Indonesia, seperti halnya beasiswa LPDP, beasiswa unggulan Kemenristekdikti atau kini Kemendikbud, dan lainnya, yang memiliki fungsi serupa dengan Bidikmisi.
Oleh karena itu, rencana pengalihan dari Bidikmisi menjadi program baru bantuan pendidikan menjadi hal yang sudah dilakukan pemerintah berdasarkan upaya kajian secara matang.
"Intinya saya lihat sama saja (memberikan bantuan pendidikan, tapi tentu ada pertimbangan alasan kuat dari kebijakan presiden melakukan perubahan tersebut," katanya.
Dikesempatan yang sama, Ketua Lingkar Bidikmisi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Dimas Febriansyah K.D menuturkan, bahwa kegiatan kuliah umum AHY merupakan salah satu rangkaian dan puncak dari kegiatan Silaturahmi Akbar (Silatbar) Bidikmisi 2019.
Peserta yang hadir dalam kegiatan kuliah umum ini, mencapai lebih dari 5000 orang, berasal bukan hanya dari mahasiswa UPI program bidikmisi angkatan 2016 hingga 2019. Akan tetapi juga mahasiswa reguler di seluruh kampus UPI. Serta dihadiri oleh mahasiswa dan tenaga pendidik dari luar kampus UPI dan masyarakat umum lainnya.
"Silatbar Bidikmisi 2019 ini merupakan agenda rutin tahunan kami (Lingkar Bidikmisi UPI 2019), yang bertujuan menjalin silaturami antar seluruh mahasiswa program bidikmisi di UPI, sekaligus kuliah umum ini dapat memberikan bekal dan motivasi pada generasi milenial Indonesia, khususnya mahasiswa program bidik misi untuk tetap terus bersemangat memantapkan diri dan menjadi generasi harapan bangsa di masa yang akan datang," pungkasnya. (Yanis)