Bandung, Beritainspiratif.com - Secara demografi, cakupan investor Jawa Barat di Bursa Efek Indonesia (BEI) relatif dominan hampir 20 persen dari total investor secara nasional.
Sampai Oktober 2019, jumlah investor pasar modal sektor saham di Jawa Barat, telah mencapai 170.015 Single Investor Identification (SID), sekitar 0,35 persen dari populasi penduduk 48,6 juta jiwa.
"Masih ada dua bulan, November dan Desember, pertumbuhan jumlah investor diprediksi masih akan meningkat," kata Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi pada Workshop dengan tema "Capital Market Update", di kantor BEI Jabar jalan PHH Mustofa 33 kota Bandung, Jum'at (6/12/2019).
Didampingi Kepala BEI Perwakilan Jawa Barat Reza Syahdat Syahmaeni, ia mengatakan transaksi di BEI Jabar dari tahun ke tahun juga terus meningkat.
Tahun 2019 sampai Oktober, BEI mencatat total transaksi dari investor Jawa Barat mencapai Rp78 triliun.
Hasan melanjutkan BEI akan terus berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pasar modal di seluruh Indonesia termasuk di Jawa Barat.
Upaya tersebut dilakukan melalui penyebarluasan informasi melalui sosialisasi dan edukasi, serta meningkatkan jumlah investor dan keaktivan investor.
Hingga saat ini di Jawa Barat telah dilakukan 300 kegiatan dalam bentuk literasi, inklusi dan aktivasi investor.
Kegiatan tersebut bertujuan mengalahkan investasi ilegal, dalam percepatan memberikan pemahaman kepada masyarakat.
Diharapkan melalui sosialisasi, literasi dan inklusi, masyarakat lebih memahami tentang pasar modal dan mengalihkan investasi yang tidak baik diluar sana ke investasi legal.
"Kami prihatin masih banyak masyarakat yang terbujuk dan menjadi korban investasi bodong. Kami harap mereka mengalihkan investasinya ke investasi legal," pungkasnya. (Ida)