Beritainspiratif.com - Kasubbag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Sumsel H. Saefudin resmi menyandang gelar doktor ke-91 dari Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang. Itu setelah Saefudin berhasil mempertahankan desertasi berjudul “Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Lirik-Lirik Lagu Dangdut Rhoma Irama” (Suatu Pendekatan Hermeunetika-Semiotika) pada Sidang Terbuka Promosi Doktor di Ruang Seminar Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang, Rabu (4/12) pagi.
Istimewanya, sidang promosi ini dihadiri langsung informan primer disertasi, yakni Rhoma Irama. Sang Raja Dangdut sengaja datang ke Kota Palembang hanya untuk menghadiri Sidang Promosi Doktor Saefudin, yang merupakan Ketua Fans of Rhoma and Soneta (Forsa) Sumsel.
Rhoma bahkan diberi kesempatan memberikan testimoni di hadapan para penguji dan undangan.
Dalam kesempatan itu, Rhoma menceritakan sekelumit latar belakang mengapa dirinya banyak menciptakan lirik-lirik lagu bernuansa religius.
Kehadiran Rhoma Irama di Palembang tersebut juga ditulis di akun instagram@rhoma_official, beserta foto-fotonya dan dengan tulisan:
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Menghadiri undangan Sidang Terbuka Promosi Doktor Saefudin Latif di UIN Raden Fatah Palembang, Sumatera Selatan. Yang membuat Disertasi Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Lirik-Lirik Lagu Dangdut Rhoma Irama.
Saya ucapkan selamat kepada saudara Doktor Saefudin Latif yang juga Ketua DPW #FORSA Sumsel atas gelar yang diraihnya semoga bisa berguna untuk Agama, Bangsa dan Negara, Aamiin. #RhomaIrama
Raja Dangdut Rhoma Irama merupakan seorang icon musik dangdut Indonesia. Ia merupakan salah satu legenda di industri musik Indonesia.
Karya-karyanya hingga kini masih banyak dinikmati para pecinta musik dangdut. Bahkan banyak juga penyanyi yang membawakan lagu-lagunya. Tidak hanya itu, banyak penyanyi yang menganggap sosoknya sebagai inspirasi dalam kariernya.
Yang menjadi luar biasa adalah ketika Doktor tersebut telah membuat Disertasi “Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Lirik-Lirik Lagu Dangdut Rhoma Irama”.
Atas pencapaiannya tersebut, Rhoma Irama pun tidak lupa mengucapkan selamat kepada Doktor Saefudin Latif yang juga ketua DPW FORSA Sumatera Selatan, atas gelar yang diraihnya.
SEJARAH SINGKAT
Rhoma Irama lahir di Tasikmalaya tanggal 11 Desember 1947, dan kemarin tepat memasuki usia 72 tahun. Sosok bernama asli Raden Haji Oma Irama dikenal luas sebagai legenda hidup musik dangdut di tanah air. Rhoma juga pernah membintangi berbagai judul film. Gelar raja dangdut pun disematkan kepada pria ini. Dalam perjalanan kehidupannya, Rhoma Irama mulai terjun ke kancah politik, sejak zaman Orde Baru. Dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Golkar, hingga kemudian mendirikan sekaligus memimpin Partai Islam Damai Aman (Idaman).
Ia merupakan putra dari pasangan Raden Irama Burdah Anggawirya dan Tuti Juariah. Bulan Desember 1970 Membentuk Soneta Group. Pada Oktober 1973, Rhoma mencanangkan semboyan "Voice of Moslem" dengan tujuan agar musik Melayu bisa dipadukan dengan aliran musik lainnya. Inilah yang lantas membuat setiap lagu Rhoma Irama memiliki cita-rasa yang berbeda, dengan lagu yang melegenda hingga sekarang.
Yanis
Berbagai sumber