Bandung, Beritainspiratif.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar akan mengakselerasi semua program pembangunan pada 2020.
"Tema 2020 adalah tahun akselerasi inovasi Jabar, jadi mengakselerasi semua yang sudah diluncurkan di 2019, sehingga 2021 memanen sebagai tahun prestasi," kata Emil --sapaan Ridwan Kamil-- usai menggelar Rapat Pimpinan di Kantor Inspektorat Jabar, Kota Bandung, Senin (23/12/2019).
Selain itu, menurut Emil, Pemda Provinsi Jabar akan meningkatkan reformasi birokrasi. Salah satunya dengan memperkuat e-budgeting. Artinya, semua belanja daerah mesti ada dalam penyusunan e-planning.
"Tahun 2020 kita juga mencanangkan tahun juara reformasi birokrasi. Jadi tidak ada lagi gejolak-gejolak gara-gara e-planning, semua harus e-budgeting," ucapnya.
Pada 2020, Pemda Provinsi Jabar pun bakal mengefektifkan dan mengefisiensikan anggaran perjalanan dinas Pegawai Negeri Sipil (PNS).
"Perjalanan dinas harus online, ini sebuah keputusan besar, selama ini masih tidak efisien karena dananya tidak sedikit yang dikelola untuk urusan itu.
Selama ini masih ada yang beli manual saat dibandingkan dengan online harganya terlalu mahal, maka untuk mengefisienkan, tidak ada yang manual lagi semua serba online sesuai dengan visi Jabar digital," katanya.
"e-katalog lokal tujuannya untuk mengangkat UKM lokal juga," tambahnya.
Terkait penyerapan anggaran Jabar per Desember 2019, Emil menyebut sudah mencapai 85 persen. Dia pun optimistis pada akhir tahun penyerapan anggaran pada 2019 akan menyentuh 90 persen, sesuai dengan target yang ditetapkan.
"Alhamdulillah penyerapan APBD Jabar tahun 2019 tercatat perminggu lalu sudah 85 persen. Masih ada waktu dua minggu lagi Insyaallah bisa di atas 90 persen dan ini sesuai dengan target," katanya.
Menyinggung anggaran tahun 2020, kata Emil, telah dievaluasi oleh Kementerian Dalam Negeri dan mendapat respons baik dalam kualitas pengelolaan anggaran. Kemendagri pun tidak banyak merevisi APBD Jabar Tahun 2020.
"Anggaran 2020 sudah dievaluasi Kemendagri tidak banyak perubahan, menandakan Jabar sangat baik dalam mengelola kualitas anggaran. Total APBD 2020 Rp 44 triliun naik sekitar Rp 40 miliar lebih dari tahun 2019," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Emil mengatakan bahwa pihaknya akan mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Jabar soal kebencanaan dan lingkungan hidup pada 2020.
SK Gubernur Jabar tersebut yaitu, SK Cetak Biru Budaya Tanggap Bencana, SK Tim Cilamaya, SK Cileungsi, dan SK Kawasan Bandung Utara (KBU).
"Januari 2020 akan dikeluarkan sejumlah SK Gubernur, diantaranya SK Cetak Biru Budaya Tanggap Bencana, SK Tim Cilamaya, SK Cileungsi yang polanya akan sama dengan Citarum Harum, termasuk SK untuk KBU," kata Emil.
Emil menambahkan, sejumlah SK tersebut dikeluarkan untuk mempercepat penyelesaian masalah lingkungan dan mengantisipasi bencana alam.
"Ada 1.700 kejadian bencana selama 2019, semoga dengan keputusan yang akan saya keluarkan nanti bisa meminimalisir kejadian tersebut," katanya.
(Ida)