Beritainspiratif.com - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan rasa bahagia dan terharunya di ruangan ini kita telah membuat sejarah.

“Saya bangga kapada semua yang berperan serta aktif untuk membuat gagasan desain ibu kota baru," kata dia di Kementerian PUPR, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (23/12/2019)

"Saya harap, setelah ini juara 1,2,3 dan 4,5 akan bisa saling berkolaborasi untuk membuat desain yang the best of the best," tambahnya.

Lima pemenang sayembara Desain Ibu Kota  Negara (IKN) telah diumumkan oleh Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Setelah menyisihkan 287 peserta lain dari tahap pengiriman karya hingga penilaian akhir, konsep "Nagara Rimba Nusa" yang digagas oleh tim Urban menjadi pemenang pertama, dengan konsep besar adalah ‘keseimbangan antara tata kota modern, pembangunan manusia, sifat manusia, dan kelestarian alam’. Tim Urban ini berhak menerima piagam penghargaan dan hadiah sebesar Rp 2 miliar.

Ridwan Kamil yang juga salah satu juri dalam sayembara ini, melalui unggahan Instagramnya @ridwankamil, Senin (23/12/2019), mengomentari karya "Nagara Rimba Nusa" dengan menyebut karya ini memiliki semua keunggulan dan desain sebuah kota.

Keunggulan tersebut mulai dari aspek keberfungsian, efisiensi lahan, merepresentasikan identitas kebangsaan, ruang-ruang publik dan ruang demokrasi, monumentalitas sebagai ibu kota negara, sustainabilitas lingkungan, memiliki urban system yang baik.

Karya besar dari tim Urban ini memiliki 10 orang ahli yang berasal dari beragam disiplin ilmu berbeda, yang digawangi oleh Sibarani Sofian.

Siapakah Sibarani Sofian ?

Sofian selain menjadi praktisi di bidang desain urban, ia juga aktif menjadi pembicara dan pemateri di bidang serupa.

Dikutip dari resume di laman Urban+, Sibarani Sofian merupakan seorang urban desainer yang mendirikan Urban+ pada 2017 silam.

Pernah menjabat sebagai Executive Director of Building+Places di AECOM Indonesia dari 2014-2016.

Ia mahasiswa terbaik lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) di Jurusan Arsitektur, Fakultas Arsitektur, Sipil, dan Perencanaan pada tahun 1997.

Lalu ia melanjutkan pendidikan ke University of New South Wales (UNSW) dengan mengambil Master of Urban Development and Design dengan Beasiswa ADS.

Ia pun banyak terlibat pada proyek-proyek desain di Asia Tenggara dan Indonesia yang memperhatikan aspek sustainabilitas berdasarkan integrasi beragam pendekatan disiplin keilmuan.

Penghargaan

  • Best Landscape Project,
  • Bintaro Exchange Plaza & Parks,
  • SILA (Singapore Institute of Landscape) Awards di tahun 2016.

Selama di Urban+ ia telah mengerjakan sejumlah proyek antara lain :

  • Taman Kiara Artha di Bandung,
  • Juanda TOD Master Plan Jakarta, 
  • Kulon Progo Aerotropolis Yogyakarta,
  • Master Plan untuk Suromadu Mixed Use.

Yanis