Bandung, Beritainspiratif.com - Sepanjang tahun 2019, Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Bandung berhasil mengungkap dua kasus penyalahgunaan narkoba dengan tiga orang tersangka dan barang bukti berupa 5,51 gram sabu-sabu dan ekstasi sebanyak 5 butir.
Hal tersebut diungkapkan Plt Kepala Badan Narkotika Nasional Kota(BNNK) Bandung Anas Saepudin kepada wartawan usai acara konferensi press release terkait pencapaian kinerja BNNK Bandung tahun 2019 yang digelar di Jl.Cianjur, Kota Bandung, Sabtu (28/12/2019).
"Kasus yang kami tangani tentunya tidak terlepas dari kerjasama dengan pihak Kepolisian dan instansi lainnya. Kami mengutamakan pencegahan dan rehabilitasi tanpa mengesampingkan pemberantasan," ucap Anas.
Selain itu Anas juga mengutarakan bahwa jumlah korban penyalahgunaan narkoba yang menjalani rehabilitasi pada tahun 2019 meningkat dibandingkan tahun 2018.
"Pada tahun 2018 ada 2.100 orang yang menjalani rehabilitasi dan sebanyak 70 orang yang kami biayai, sementara pada tahun ini (2019) ada sekira 2.410 orang yang menjalani rehabilitasi dan 60 orang yang dibiayai BNN, selebihnya dibiayai oleh instansi lainnya," bebernya.
Anas memaparkan dari 60 orang yang menjalani rehabilitasi oleh BNNK Bandung tersebut tersebar di beberapa Rumah Sakit dan klinik.
"Rinciannya ialah pasien yang ada di Klinik Pratama BNNK Bandung sebanyak enam orang, Puskesmas Bandung Kota sebanyak dua orang, RSUD Kota Bandung sebanyak dua orang, Peka Bogor sebanyak 10 orang, dan Peka Bandung sebanyak 40 orang," katanya.
Diutarakannya, rehabilitasi merupakan salah satu langkah untuk menekan angka penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba selain melalui pencegahan dan pemberantasan.
"Proses rehabilitasi yang dilakukan sesuai dengan asesmen awal untuk mengetahui tingkat keparahan kecanduan narkoba dari calon klien. Hasil dari proses rehabilatasi tersebut diharapkan klien tersebut bisa pulih dari ketergantungan narkoba," tuturnya.
Lebih lanjut Anas menambahkan dengan keberhasilan dan pencapaian target pada tahun 2019, BNNK Bandung tidak berpuas diri karena akan terus berusaha meningkatkan kinerja melalui berbagai upaya yang sesuai dengan nilai-nilai BNN RI yaitu berani, nasionalisme, netral, responsif, dan inovatif.
"Kepada seluruh pemangku kepentingan agar mampu bersinergi dan bersatu untuk menyatakan perang terhadap narkoba dan mampu menggalang seluruh kekuatan untuk mewujudkan masa depan yang bersih dari penyalahgunaan narkoba," imbuhnya.
(Mugni)