Bandung, Beritainspiratif.com - Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel di Jawa Barat pada November 2019, menunjukkan kenaikan dibanding bulan sebelumnya. Kenaikan TPK hotel, terjadi pada hotel bintang, namun TPK hotel non bintang atau hotel melati menunjukkan penurunan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat Dody Herlando mengatakan, selama November 2019 TPK hotel di Jabar mencapai 51,59 persen, naik 1,23 poin dibandingkan Oktober 2019 dengan TPK 50,36 persen.
TPK kelompok hotel bintang naik 2,88 poin sedangkan TPK hotel non bintang turun 1,60 poin. TPK tertinggi menurut kelas hotel bintang, tercatat pada hotel bintang 5 dan terendah pada hotel bintang 1. Sementara pada hotel non bintang TPK tertinggi pada kelompok kamar 25-40 sebesar 36,80 persen dan terendah pada kelompok kamar kurang dari 10 sebesar 23,13 persen.
"Banyak aspek yang membuat animo masyarakat untuk menginap di hotel berbintang meningkat. Antara lain marketing dan pelayanan hotel berbintang yang lebih bagus dibanding hotel melati," kata Doddy di Kantor BPS Jabar, Jalan PHH Mustopa, Kota Bandung, Kamis (2/1/2020).
Menurut Dody, secara total lama menginap tamu (asing dan Indonesia) di jasa akomodasi Jawa Barat pada November 2019, rata-rata 1,51 hari lebih sebentar dibanding Oktober 2019 dan November 2018 yang tercatat 1,56 hari dan 1,62 hari.
"Rata-rata lama menginap tamu di hotel berbintang, juga lebih lama daripada di hotel non bintang. Lama menginap tamu asing juga lebih lama dibanding tamu indonesia," ujarnya.
Dody menambahkan, tamu asing atau wisatawan mancanegara yang datang ke Jawa Barat, paling banyak dari Malaysia dan Singapura, masuk melalui bandara Husein Sastranegara Bandung dan pelabuhan Muarajati Cirebon.
"Wisman yang datang melalui pelabuhan Muarajati, seluruhnya adalah crew kapal," imbuhnya.
(Ida)