Bandung, Beritainspiratif.com - Tidak hanya pihak Bandara Husein Sastranegara yang melakukan penjagaan ketat terhadap antisipasi virus Corona masuk ke Kota Bandung. Dinas Kesehatan Kota Bandung pun mengimbau masyarakat untuk turut berjaga-jaga dan mewaspadai virus tersebut.
Kendati begitu, warga diminta untuk tidak panik dan cemas berlebihan. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Rosye Arisdiani Apip mengungkapkan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan warga Kota Bandung.
“Jika ada yang baru bepergian ke daerah endemis yaitu Kota Wuhan di Cina, tidak perlu panik, tetapi harus waspada,” ucapnya di Balai Kota Bandung Jalan Wastukencana, Sabtu (25/1/2020).
Warga yang baru pulang dari Wuhan, Cina, dan mengalami demam dalam kurun waktu 14 hari, agar segera memeriksakan kesehatannya di fasilitas kesehatan terdekat, baik puskesmas maupun rumah sakit. Ia harus menceritakan kepada petugas kesehatan tentang riwayat perjalanannya.
“Terapkan etika batuk, yaitu dengan menutup hidung dan mulut saat bersin atau batuk dengan menggunakan sapu tangan atau tissue. Gunakan masker kalau menderita sakit dengan gejala infeksi saluran napas, dan cuci tangan setelah batuh atau bersin,” imbuhnya.
Rosye juga meminta warga agar hidup lebih bersih dan sehat. Cara termudah adalah dengan mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun. Setelah itu, bilas kurang lebih 20 detik. Jika tidak tersedia air, dapat pula menggunakan cairan pembersih tangan yang mengandung alkohol 70-80 persen.
“Kita juga harus menjaga lingkungan agar bebas dari sampah, menggunakan sumber air bersih untuk kebutuhan aktivitas keseharian,” katanya.
Antisipasi tersebut dilakukan dengan adanya virus baru yang cukup menggegerkan dunia. Berdasarkan penuturan resmi dari Pemerintah Cina, virus tersebut pertama kali muncul dari wilayah Wuhan dan telah menyebar cepat.
Di Indonesia, keberadaan virus tersebut juga diantisipasi oleh pemerintah dengan memasang detektor suhu panas di pintu-pintu masuk ke Indonesia.
“Di Bandara Husein Sastranegara sudah ada thermal sensor untuk mendeteksi peningkatan suhu pada penumpang internasional yang masuk ke Kota Bandung,”kata Rosye.
(Mugni)