Bekasi, Beritainspiratif.com - Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menyerahkan bantuan kepada korban banjir di kota Bekasi.
Bantuan senilai Rp750 juta dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, diserahkan secara simbolis melalui Jabar Bergerak dan Bank bjb kepada Pemerintah Kota Bekasi saat meninjau lokasi banjir di Perumahan Bumi Nasio Indah, Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Kamis (27/2/2020).
Pada kesempatan yang sama diserahkan pula bantuan logistik berupa kasur, pakaian, perlengkapan mandi, hingga obat-obatan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar serta Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan kepada perangkat daerah terkait.
Wagub Uu Ruzhanul Ulum mengatakan kondisi banjir saat ini sudah surut, tapi bekasnya seperti rumah-rumah, kasur, kursi, alat elektronik, semua masih terimbas oleh banjir.
"Saya merasa prihatin. Apalagi kejadian (banjir di Jatimekar) sudah empat kali (sejak awal 2020). Oleh karena itu, saya ke sini ditugaskan oleh Bapak Gubernur (Ridwan Kamil) untuk memantau kondisi sekaligus mendengar keluhan dan harapan warga serta solusi yang diambil baik masukan dari Pemkot Bekasi dan lainnya," tambahnya.
Ketika mendapat kunjungan Wagub, Dian (52), salah seorang warga terdampak banjir menceritakan bagaimana kondisi rumahnya yang diterjang banjir.
"Kulkas sampai terbalik. Sejak tinggal di sini tahun 1993, (banjir) ini yang paling parah. Harapannya bisa relokasi, karena jual rumah juga tidak laku, (orang) sudah tahu daerah ini langganan banjir," ujarnya.
Dian pun menambahkan, dirinya bersama 5 anak dan saudara serta ayahnya yang sudah kesulitan berjalan, telah dievakuasi oleh BPBD Kota Bekasi sejak Selasa (25/2) dini hari.
"Kami berharap pemerintah bisa segera menemukan solusi atas banjir di Bekasi," imbuhnya.
Hujan deras yang turun sejak Senin (24/2/) malam mengakibatkan beberapa lokasi di Kota Bekasi terendam banjir, termasuk Perumahan Bumi Nasio Indah di Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih.
Curah hujan dengan intensitas tinggi itu menyebabkan air meluap melewati tanggul. Kondisi diperparah dengan tingginya debit air di Kali Cakung. Rumah hingga sekolah pun terendam banjir, ketinggian bervariasi antara 60 cm hingga 1,5 meter.
Akibatnya, sebanyak 1.100 jiwa di RW 15 terdampak banjir. Sementara di RW 16 warga terdampak berjumlah 340 orang.
(Ida)