Banyumas, Beritainspiratif.com - Mas kawin atau disebut juga sebagai mahar atau shadaq. merupakan harta yang diberikan oleh mempelai laki-laki atau keluarganya kepada mempelai perempuan atau keluarganya pada saat pernikahan.
Hukum mas kawin adalah wajib adanya karena akad nikah. Mas kawin tidak ada ketentuan besarnya, tetapi menurut kerelaan atau kesepakatan kedua belah pihak. Bentuknya tidak harus uang, tetapi apa pun sah dijadikan sebagai alat tukar. Baik barang ataupun jasa.
Di Banyumas, dua sejoli Ikhwanurrohim (25) dan Safira Bilqis Amelia (20) dari Desa Sokawera Kecamatan Cilongok, memilih mas kawin yang diberikan mempelai laki laki kepada pihak perempuan, berupa pohon Pete.
Pernikahan dengan mas kawin yang unik dan jarang terjadi ini, berlangsung di Desa Sokawera Kecamatan Cilongok, Banyumas pada Minggu (1/3/2020) kemarin.
Dilansir dari Radar Banyumas, Senin (2/3/2020), selain pohon pete, Ikhwan juga menjadikan pohon durian dan emas seberat 3,7 gram sebagai mas kawinnya.
“Seperti kata musisi Iwan Fals..pohon pete ini tanda cinta abadi namun kere,” ujar Ikhwan berseloroh usai akad nikah di halaman Yayasan Argowilis, Sokawera.
Tapi, dia kemudian buru-buru menambahi jika ide mas kawin pohon durian dan pohon pete itu datang dari kakak iparnya yang bernama Muhammad Toha.
“Kebetulan beliau direktur Argowilis Foundation yang peduli dengan isu-isu lingkungan,” imbuhnya.
Ikhwan pun menerima ide dari kakak iparnya itu karena dinilai baik.
Selepas acara resepsi, kedua mempelai lantas menanam pohon tersebut di Bukit Pengantin, Baron Forest Adventure Lereng Gunung Slamet Barat.
Ikhwan berjanji akan merawat dua pohon itu agar tetap tumbuh subur dan memberi manfaat.
“Mudah-mudahan terus subur seperti cinta kami berdua ..Aamiin,” kata dia.
Toha mengatakan, dia berharap ada gerakan memilih pohon sebagai hadiah atau bahkan kalau bisa mas kawin.
“Saya berharap para mempelai di Banyumas mau menanam minimal dua pohon setelah mereka menikah. Gerakan kecil semacam ini pasti ada manfaatnya untuk lingkungan kita. Ayo biasakan menanam,” kata dia.
Sementara itu, ditempat terpisah, Kades Sokawera Muhayat yang juga menjadi saksi mempelai putri menyatakan sangat mendukung niatan kedua mempelai untuk ide tanaman penghijauan. Dengan harapan bisa memberikan kontribusi terhadap kelestarian sumberdaya hutan.
“Termasuk bisa sebagai contoh bagi calon-calon pengantin baru untuk peduli terhadap lingkungan,” pungkasnya. (*)