Beritainspiratif.com - Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan dalam rilisnya Sabtu, (11/4/2020) bahwa pasca penurunan tingkat aktivitas G. Anak Krakatau dari Siaga (Level III) menjadi Waspada (Level II) pada 25 Maret 2019, aktivitas vulkanik G. Anak Krakatau berfluktuasi, selama Januari hingga Maret 2020 aktivitas erupsi masih terjadi dan erupsi terjadi tidak menerus.
Berdasarkan Data Pemantauan PVMBG pada tanggal 10 April 2020, terjadi dua kali erupsi, menghasilkan kolom erupsi berwarna kelabu tebal setinggi kl. 500 m dari atas puncak, diikuti dengan erupsi menerus tipe strombolian. Tidak terdengar suara gemuruh atau dentuman akibat erupsi.
Disebutkan lebih lanjut, menjelang dan selama erupsi, gempa-gempa Vulkanik masih terekam dengan jumlah yang belum signifikan, menunjukkan masih terjadinya suplai magma ke kedalaman yang lebih dangkal.
Pengamatan deformasi dengan tiltmeter berfluktuasi dan menunjukkan gejala kenaikkan yang tidak signifikan sejak 5 April 2020 hingga kejadian erupsi pada 10 April 2020 pkl. 22:35 WIB, diduga akibat energi yang relatif tidak terlalu besar.
Disebutkan lebihlanjut bahwa berdasarkan analisis, fata kegempaan dan deformasi menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik G. Anak Krakatau masih berfluktuasi. Suplai fluida dari kedalaman masih terjadi.
Jenis fluida pada rangkaian erupsi Januari hingga Maret 2020 diduga didominasi oleh gas/uap air, sedangkan erupsi pada 10 April 2020 material batuan pijar sudah terbawa ke permukaan dengan intensitas yang belum signifikan, jauh lebih kecil dibandingkan rangkaian erupsi pada periode Desember 2018 – Januari 2019.
Sedangkan potensi bahaya dari aktivitas G. Anak Krakatau saat ini adalah lontaran material lava, aliran lava dan hujan abu lebat di sekitar kawah dalam radius 2 km dari kawah aktif. Sementara itu, hujan abu yang lebih tipis dapat terpapar di area yang lebih jauh bergantung pada arah dan kecepatan angin.
Berdasarkan tersebut PVMBG menyimpulkan bahwa berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental serta potensi bahaya G. Anak Krakatau selama Januari hingga 10 April 2020, tidak ada peningkatan ancaman. Tingkat aktivitas vulkanik G. Anak Krakatau masih tetap pada Level II (Waspada).
Untuk itu PVMBG menghimbau kepada Masyarakat /pengunjung /wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 2 Km dari kawah/puncak G. Anak Krakatau atau di sekitar kepulauan Anak Krakatau, sedangkan area wisata Pantai Carita, Anyer, Pandeglang dan sekitarnya, serta wilaya Lampung Selatan masih aman dari ancaman bahaya aktivitas G. Anak Krakatau. (*)