BANDUNG. Pemerintah Provinsi Jawa Barat sangat membantu semua yang diinginkan investor dari Timur Tengah, Asean dan beberapa negara lainnya untuk menanamkan modal.
Hal itu diungkapkan utusan khusus Presiden RI untuk negara-negara Timur Tengah dan negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Alwi Shihab usai menghadiri West Java Investor Forum (WJIF) di Aula Barat Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Jum'at (6/10).
"Kita mengharapkan forum ini bisa menjadi jembatan mereka (investor-red) mengetahui lebih lanjut Provinsi Jawa Barat tempat yang baik untuk investasi dan destinasi yang baik," ujar Alwi kepada wartawan.
Alwi menjelaskan, para investor khususnya dari Timteng belum menanamkan investasinya di Indonesia bukan karena kurangnya akses. Terlebih menjadikan forum ini sebagai ajang mereka mengeluhkan tentang Indonesia.
"Sebenarnya tidak pernah ada keluhan. Tapi masalahnya kita yang kadang-kadang perlu untuk menjelaskan lebih jauh lagi," jelasnya.
Apalagi, lanjut Alwi, beberapa proyek yang sedang di rancang di Jabar khususnya pembangunan infrastruktur, para investor sudah cukup tertarik untuk menanamkan investasinya di Indonesia khususnya di Jabar.
"Mereka sudah datang kemari, meninjau, bahkan senang. Ini yang harus dikejar terus. Ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab, itu menyangkut bekasi, tanah, dan sebagainya," ungkapnya.
Namun dari semua itu, ia mengakui ada yang tertarik untuk investasi ada pula yang masih mencari kemungkinan-kemungkinan.
"Jabar adalah tempat yang mereka minati dari segi kultur. Kebiasaan disini lebih dekat ke jiwa org Timteng daripada investasi di Bali untuk tourism," tuturnya.
Melalui forum ini, saatnya Jawa Barat menunjukkan keunggulannya kepada calon investor. Kesempatan ini menjadi awal yang baik untuk menjadikan Jabar pariwisata halal dunia.
"Keunggulan dari Jabar ini perlu ditunjukkan kepada mereka. Keluarga-keluarga yang mau melakukan kunjungan ke Jawa Barat banyak, saya kira Jabar lebih menarik dari pada ke Bali yang cukup padat," tandasnya. (gan)