BANDUNG. Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang tergabung dalam Forum West Java Incorporated (WJI) terus meningkatkan sinergi dalam rangka mendorong sektor investasi, daya saing dan pertumbungan perekonomian di Jabar.
Untuk mengoptimalkan potensi investasi yang ada di Jabar, BI dan Pemprov Jabar berkolaborasi dengan Islamic Corporation for the Development of the Private Sector (ICD), yang merupakan bagian dari Islamic Development Bank (IDB), dan IDB Group Business Forum "Thiqah" menggelar West Java Investor Forum (WJIF).
"Kegiatan ini merupakan salah satu wadah untuk mempromosikan dan mempresentasikan proyek infrastruktur, juga proyek-proyek yang lain dan kemungkinan bisa di financing oleh IDB," ujar Kepala Perwakilan BI Jabar, Wiwiek Sisto Widayat di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Jum'at (6/10).
Dengan tingkat kepadatan penduduk sebesar 47 juta jiwa, pertumbuhan ekonomi yang berada di atas Nasional, sumber daya manusia yang berkualitas, infrastruktur terlengkap dan juga pusat sektor perindustrian di Indonesia. Semua itu menjadikan Jabar sebagai salah satu provinsi yang menawarkan peluang investasi terbesar di Indonesia.
Setidaknya, menurut Wiwiek, ada empat sektor yang bisa menjadi lahan para investor untuk menanamkan modalnya di Jabar, yakni manufaktur, konstruksi, pertanian hingga pariwisata.
"Jawa Barat ini menjadi salah satu pusat investasi yang sangat potensial di Indonesia," tuturnya.
Selain dengan IDB, WJIF akan bergabung dengan Pemerintah Sumatera Barat untuk menyampaikan dan mempromosikan proyek-proyek yg ada di Jabar.
"Kalau kita berfikir investasi itulah berfikir mengenai Jawa Barat. Selogan nya adalah Think Investment, Think West Java," tandasnya.
Kegiatan yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Chief Executive Officer (CEO) ICD Khaled Al Aboodi dan Alwi Shihab selaku utusan khusus Presiden RI untuk negara-negara Timur Tengah dan negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) serta Kepala KPwBI Jabar Wiwiek Sisto Widayat dan beberapa stakeholders lainnya yakni mempresentasikan beberapa peluang investasi utama di Jawa Barat.
Perlu diketahui proyek-proyek yang ditawarkan pada 100 investor dari Timur Tengah itu diantaranya proyek pengembangan jalur kereta api (LRT bandung Metropolitan Area dan jalur kereta api Tanjungsari-Kertajati-Arjawinangun), proyek pengembangan pelabuhan internasional (pelabuhan Cirebon dan Indonesia Halal Hub Logistik), proyek pengembangan bandara (Bandara Internasional Jawa Barat-BIJB dan Bandara Nusawiru di Pangandaran).
Selain itu ada juga pengembangan kawasan industri (Kawasan Industri Bekasi dan Kawasan Industri Suryacipta City) serta beberapa proyek pengembangan lainnya seperti Suplai Air Bersih Cirebon Raya, Legok Nangka Solid Waste Treatment and Disposal, Pembangkit Listrik Tenaga Air Mini (PTLM), Cikembang dan Kawasan Wisata (Hotel, Restoran dan fasilitas pendukung lainnya) di Geopark Ciletuh.
Turut pula dipamerkan produk teh lokal (Mimi Tea dan Teh Walini) dan kopi lokal (Gunung Puntang) dengan kualitas ekspor. (gan)