BANDUNG. Hasil survei Bank Indonesia (BI) mengindikasikan perkembangan indikator terkini ekonomi makro di Jawa Barat pada triwulan III-2017 masih terjaga meskipun mengalami sedikit penurunan.
Kepala Perwakilan BI Jabar, Wiwiek Sisto Widayat mengatakan tiga survei yakni survei kegiatan dunia usaha (SKDU), survei penjualan eceran (SPE), dan survei konsumen (SK) terindikasi ekonomi Jabar masih akan tumbuh.
Hasil SKDU mengindikasikan kegiatan usaha tumbuh melambat dengan nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 13,02 persen lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 18,31 persen.
"Dua sektor utama yang diperkirakan menjadi penyebab utama perlambatan adalah sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan, hotel dan restoran (PHR)," ujar Wiwiek kepada BeritaInspiratif, Rabu (11/10).
Sementara hasil SPE juga mengindikasikan perlambatan konsumsi rumah tangga yang bersifat ritel, tercermin dari perkiraan penjualan eceran di akhir triwulan III-2017 dengan perkiraam IPR yang berada pada level 289,6 atau tumbuh negatif sebesar -2,2 persen (yoy) dibandingkan dengan bulan sebelumnya 1,8 persen (yoy).
"SPE optimisme masyarakat dari sisi penjual sudah cukup bagus dibandingkan triwulan II," tuturnya.
Akan tetapi, lanjut Wiwiek, hasil SK mengindikasikan masih terjaganya optimisme konsumen meski mengalami penurunan yang tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Jabar pada triwulan III 2017 menurun dari 129 menjadi 125.
Menurutnya, hal itu dilatarbelakangi oleh menurunnya komponen Indeks Penghasilan saat ini (dari 126 ke 114), Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja (dari 107 ke 105), dan Indeks Kegiatan Usaha (dari 105 ke 102).
"Tetapi dari SK terindikasi bahwa ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi terkini itu sedikit mengalami pelemahan dibandingkan dengan survei yang kita adakan di bulan sebelumnya," ungkapnya.
Dia menambahkan, hasil survei secara keselurhan akan dijadikan proyeksi untuk triwulan selanjutnya sebagai bahan perkiraan ekeonomi Jabar tahun 2017.
"Kami masih percaya dan yakin bahwa secara keseluruhan di 2017 ekonomi Jabar masih akan tumbuh lebih baik. Trend nya semakin meningkat dibandingkan triwulan I dan II sekitar 5,2 - 5,4 persen. Sementara secara keselurahan akan ada di sekitar 5,4 - 5,6 persen," pungkasnya. (gan)