Jakarta, Beritainspiratif.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menggelar konferensi pers daring dari Jakarta, Jumat (22/05/2020). Dalam konferensi pers itu Menteri Kominfo menyampaikan kesiapan dukungan Kementerian Kominfo untuk pelaksanaan silaturahmi digital Idulfitri 1441 H dan era normal baru akibat pandemi Covid-19.
Melalui siran persnya No. 71/HM/KOMINFO/05/2020 tertanggal 22 Mei 2020 Menteri Kominfo dari Ruang Serbaguna Kementerian Kominfo menyampaikan antara lain:
Ditengah dunia menghadapi pandemi Covid-19 Pemerintah melakukan berbagai upaya dan kebijakan mulai dari penanganan medis, physical distancing, serta menerapkan kebijakan belajar dan bekerja dari rumah, serta beribadah di rumah.
Covid-19 berhasil memaksa kita untuk mengubah kebiasaan-kebiasaan kita secara drastis.
"Kita melihat terjadinya percepatan transisi ke ranah digital. New Normal adalah kebiasaan-kebiasaan baru yang muncul sejak fase pandemi Covid-19 dan menjadi normal baru pasca pandemi Covid-19", ungkapnya.
Mayoritas masyarakat Indonesia menggunakan jaringan seluler (mobile broadband) sebagai jaringan aksesnya.
"Mengingat jaringan seluler menggunakan spektrum frekuensi radio sebagai media penghantarnya, maka ada kerentanan terhadap gangguan sehingga kualitas yang diterima masyarakat juga tidak maksimal. Masih sedikit dari masyarakat kita yang menggunakan jaringan fiber optik sebagai jaringan aksesnya. Jaringan fiber optik kapasitas tinggi biasanya hanya tersedia di kota-kota besar di Indonesia,".
Pada saat diberlakukan kebijakan belajar dan bekerja dari rumah, terjadi peralihan signifikan trafik dari perkantoran, perguruan tinggi dan sekolah ke pemukiman dengan kenaikan trafik sekitar 10-15%.
"Dalam keadaan normal, saat Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1441 H trafik naik 20-30%, namun dalam kondisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahun 2020 ini terjadi kenaikan trafik 30-40%,".
Berbagai upaya dilakukan dalam mempersiapkan jaringan telekomunikasi untuk mengantisipasi lonjakan trafik dimaksud.
"Menjaga kinerja jaringan telekomunikasi agar terus dapat memberikan layanan yang baik,"ungkapnya.
Menambah kapasitas pada BTS untuk mengantisipasi lonjakan trafik dan menyiapkan mobile BTS apabila diperlukan. Sampai saat ini, berdasarkan data yang disampaikan oleh operator, terdapat sekitar 178 mobile BTS yang dikerahkan untuk mengantisipasi lonjakan trafik pada kondisi Darurat Covid-19, dari keseluruhan BTS secara Nasional sejumlah 479.125.
"Menjaga keberlangsungan jaringan telekomunikasi di titik-titik strategis pada kondisi PSBB yaitu di area pemukiman, jalan tol, puskesmas dan rumah sakit rujukan layanan Covid-19. Melakukan monitoring jaringan telekomunikasi melalui Network Operation Center (NOC) yang beroperasi selama 24 jam, 7 hari dalam seminggu,"
Operator telekomunikasi juga telah menyiapkan produk-produk khusus yang mendukung kebijakan belajar dan bekerja dari rumah selama PSBB, Ramadan dan Hari Raya Idulfitri.
"Menjelang hari Raya Idul Fitri Tahun 2020, mudik menjadi salah satu kebiasaan masyarakat Indonesia setiap tahunnya. Namun, dalam kondisi seperti saat ini dalam rangka Idulfitri 1441 H Kementerian Kominfo mengkampanyekan silaturahmi digital: Tidak Perlu Pulang Mudik, namun Silaturahmi Tetap Terjalin,"pungkasnya (*)