BANDUNG. Bank Indonesia (BI) mengakui bahwa pertumbuhan ekonomi Tasikmalaya lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.
Kepala Perwakilan BI Jabar, Wiwiek Sisto Widayat mengatakan pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada triwulan II 2017 hanya berkisar di 5,28 - 5,29 persen (yoy).
"Tasikmalaya itu pertumbuhan ekonominya 6,5 - 6,7 persen, tinggi pertumbuhannya," ujar Wiwiek kepada BeritaInspiratif, Selasa (17/10).
Akan tetapi, secara pangsa atau volume Tasikmalaya lebih rendah dibandingkan dengan kota/kabupaten yang lain di Jabar. Pangsa Tasikmalaya itu hanya sekitar 2 persen dari total pertumbuhan ekonomi di Jabar.
"Kalau itu bisa didorong atau dinaikkan, ekonomi Tasikmalaya bisa kita perluas. Saya akan apresiasi, bahwa Tasikmalaya semakin lama bisa memberikan kontribusi pada ekonomi Jawa Barat," ungkapnya.
Wiwiek menambahkan, saat ini BI sedang berupaya untuk menumbuhkan daerah selatan Jabar. Tasikmalaya merupakan salah satu yang termasuk daerah selatan Jabar yang BI akan kembangkan.
"Sehingga nanti ke depannya, Tasikmalaya bisa mengimbangi pertumbuhan ekonomi, kontribusi ekonomi dengan di bagian utara. Ini yang akan terus kita dorong," pungkasnya. (gan)