Bandung, Beritainspiratif.com - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung bersama Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 melakukan simulasi pembukaan pusat perbelanjaan (mall) di Kota Bandung.
Sebagaimana diketahui, sejak diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Maksimal, hanya tenant makanan dan toko obat yang boleh buka.
Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan, simulasi pembukaan rencanya akan berlangsung hingga Jumat mendatang. Kemudian setelah melakukan simulasi di 23 pusat perbelanjaan, pihaknya bersama tim Gugus Tugas akan melakukan evaluasi apakah mall bisa buka selama PSBB Proporsional atau tidak.
"Hari ini simulasi kesiapan para management mall dalam menerapkan protokol kesehatan secara ketat," tutur Elly di Bandung Indah Plaza (BIP) Jalan Merdeka Kota Bandung Selasa (2/6/2020)
Elly menjelaskan, seluruh pusat perbelanjaan atau mall jika ingin segera beroperasi maka wajib menerapkan protokol kesehatan. Seperti menyediakan tempat cuci tangan atau hand sanitizer, pemeriksaan suhu tubuh pegawai dan pengunjung di pintu masuk, memakai masker, dan physical distancing 1 meter.
"Saya melihat mulai masuk pengunjung bagaimana SOP nya, apa fasilitas yang disediakan, bagaimana perlakuan kepada pengunjung, dan terhadap pegawainya,"jelasnya.
Selain itu, untuk kapasitas pengunjung hanya boleh 30 sampai 50 persen dari kapasitas pengunjung mall.
"Yang tidak boleh dibuka area bermain anak-anak, salon, bioskop, gerai boleh buka dengan kapasitas 30-50 persen pengunjung,"ucap Elly.
Apabila mall diperbolehkan kembali beroprasi, seluruh mall wajib melakukan penyemprotan disinfektan. Kemudian setiap mall harus memiliki ruang isolasi dan petugas menggunakan APD lengkap.
"Kita sudah ada kesepakatan dengan mall, kalau ada yang melanggar kita langsung tutup gerainya, disitu ada punishment nya, tapi kalau terjadi kerumunan di luar area tanggungjawab management mall, misal kerumunan di depan tenant-tenant kita tutup lagi mall nya,"pungkasnya.
(Mugni)