Bandung, Beritainspiratif.com - Wakil Ketua Komisi V DPRD provinsi Jawa Barat H. Abdul Hadi Wijaya mendukung keputusan pemerintah, yang tidak memberangkatkan calon jemaah haji tahun 2020.
Salah satu penyebab keputusan yang dikeluarkan Menteri Agama Fachrul Razi, karena pemerintah Arab Saudi hingga saat ini masih belum membuka akses bagi negara mana pun terkait pandemi Corona (COVID-19).
"Ini bukan pilihan yang mudah bagi Kementerian Agama (pusat) untuk mengambil keputusan (pembatalan)," kata Abdul Hadi kepada Beritainspiratif.com, Rabu (3/6/2020).
Ia yang tahun lalu sebagai Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD) Jawa Barat menyatakan, kalaupun pemerintah Arab Saudi membuka akses bagi jemaah calin haji Indonesia, sudah sangat terlambat.
Persiapannya tidak cukup karena harus mengurus penginapan, transport, petugas haji dsb nya.
"Ini mobilisasi puluhan ribu petugas untuk mengawal puluhan ribu atau ratusan ribu jemaah calon haji Indonesia, baik di Indonesia, Jeddah, Madinah, Mekah. Sangat repot," katanya.
Abdul Hadi memahami kondisi ini cukup berat bagi jemaah calon haji yang sudah melakukan persiapan bertahun-tahun dan mimpi akan berangkat haji.
Ketika sudah mendapat giliran, tiba-tiba harus ditunda satu tahun. "Bahwa dalam satu tahun kedepan masih hidup, kita juga gak akan tau. Ini berat, tapi ambil hikmahnya, karena ini ujian dari Allah. Bahwa tidak berangkat (haji) bukan berarti terputusnya amal," ucapnya.
(Ida)