Bandung, Beritainspiratif.com - Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid 19 Jawa Barat Daud Achmad bersama Ketua Divisi Pemberdayaan Aparatur, Non Aparatur dan Masyarakat Gugus Tugas Dudi Sudrajat Abdulrachim serta Ketua Divisi Logistik Gugus Tugas Mochammad Arifin, meninjau proses pengepakan paket bantuan sosial dari Pemprov Jabar bagi masyarakat terdampak Covid-19 di gudang Bulog jalan Gede Bage kota Bandung, Jum'at (5/6/2020).
Hadir dalam peninjauan tersebut Kepala Regional 5 Jabar Banten PT Pos Indonesia Helly Siti Halimah dan Wakil Pimpinan Wilayah Bulog Divre Jabar Lilik Nurcholiq.
Peninjauan dilakukan untuk memastikan komoditi bansos tersedia serta pengepakan dan pendistribusian ke Rumah Tangga Sasaran (RTS) berjalan lancar.
"Ini kan sudah bulan ketiga, harusnya penyaluran (bansos) sudah tahap ketiga. Tapi tahap kesatu saja belum selesai. Kita akan dorong terus, kita akan evaluasi terus. Kami berharap penyaluran bansos di tahap kedua, lebih lancar dan tepat waktu," ujar Sekretaris Gugus Tugas Daud Achmad.
Menurut Wakil Pimpinan Wilayah Bulog Divre Jabar Lilik Nurcholiq, dari target 1,4 juta penerima bantuan non Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), pada tahap pertama ini sudah tersalurkan sekitar 946 ribu paket. Sisanya masih dalam proses pengepakan dan penyaluran ke hub (gudang) PT. Pos yang akan mendistribusikan ke penerima bantuan.
"Setelah di pak, kita salurkan ke PT Pos yang akan mendistribusikannya ke rumah tangga sasaran," ucap Lilik.
Ia menambahkan, setiap paket berisi delapan komoditi antara lain beras, gula, tepung terigu, mie dan vitamin C.
"Kami melakukan pengepakan di tiga gudang Bulog yaitu di Gede Bage Bandung, Cimindi dan Paseh Sumedang," imbuhnya.
Terkait pendistribusian paket bansos provinsi Jabar untuk non DTKS, Kepala Regional 5 Jabar Banten PT Pos Indonesia Helly Siti Halimah mengungkapkan telah terdistribusikan 600 ribu lebih dus.
"Kelancaran penyaluran, sangat tergantung pada dropping paket dari Bulog yang melakukan pengepakan," ujar Helly.
Helly menuturkan PT Pos menyediakan 472 gudang (hub), untuk menampung dropping paket dari Bulog. Paket tersebut untuk disalurkan kepada 1,4 juta RTS khusus non DTKS.
"PT Pos bekerjasama dengan ojek online dan mitra pos lainnya seperti Karang Taruna dan aparat setempat, guna memperlancar pendistribusian paket bansos," ujarnya.
Ia menyatakan pihaknya sesegera mungkin menyalurkan paket bansos kepada RTS yang terdaftar, bila telah ada dropping dari Bulog.
"Kami pastikan bantuan disalurkan kepada RTS, sesuai dengan daftar yang diserahkan oleh Dinas Sosial Jawa Barat kepada PT Pos. indonesia," tegasnya.
(Ida)