Bandung, Beritainspiratif.com - Setelah pusat perbelanjaan, Pemerintah Kota Bandung berencana bakal berikan relaksasi pada sektor Parawisata. Hal itu dilakukan demi menggerakan perekonomian Kota Bandung.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, sama seperti mall dan pusat perbelanjaan, tempat pariwisata juga harus menerapkan standar protokol kesehatan yang sangat ketat.
Baca Juga:Mall yang melanggar PSBB Kota Bandung akan ditutup kembali
"Standar yang paling penting, antrean harus physical distancing, ada tempat cuci tangan, termasuk tempat isolasi, kalaupun ada wahana seperti di taman lalu lintas itu harus langsung dibersihkan disinfektan," ujar Yana, seusai meninjau tempat wisata, di Balai Kota Bandung Jalan Wastukencana Senin (15/6/2020).
Menurutnya, untuk pariwisata seperti Taman Lalu Lintas kemungkinan tidak boleh langsung membuka semua wahana yang ada.
"Wahana itu sebenarnya jangan dulu, termasuk kantin, itu tahapan berikutnya lah, jadi kalau kolam renang, ya itu saja (kolamnya saja). Di kebun binatang ya di sana dulu, taman lalu lintas juga hanya kereta dan sepeda yang lain belum, bertahap,"ungkapnya.
Baca Juga:Oded Sebut PPDB 2020 Tidak Ada istilah Titip
Selain itu, untuk kapasitas, sama dengan yang lain dibatasi 30 persen dari daya tampung keseluruhan.
"Kalau kapasitas tetap 30 persen dulu, karena (Kota Bandung) masih zona kuning, kita sudah 5, tinggal satu angka lagi, syukur-syukur bisa loncat ke 7 jadi zona hijau," ucapnya.
Sebelumnya, Yana meninjau sejumlah tempat wisata yakni Kebun Binatang, Taman Lalu Lintas dan Kolam renang Karang Setra. Ketiga tempat wisata itu dianggap mewakili wisata outdoor lainnya di Kota Bandung.
Baca Juga:Begini Cara Cek Penerima Bansos Provinsi Jabar
Dari hasil peninjauannya, ketiga tempat wisata itu dinyatakan belum siap kembali beroperasi, lantaran belum menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat.
(Mugni)