KABUPETENBANDUNG. Sebagai salah satu bentuk komitmen dalam mendukung program kerja pengendalian inflasi dan sosial, Bank Indonesia (BI) Jawa Barat meresmikan bantuan sumur bor air bersih dan sarana produksi wayang di Desa Sukanagara, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (14/12).
Bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) ini diberikan kepada Sekolah Dasar Negeri Keramat Agung dan Kelompok Tani Katata berupa sumur bor air bersih. Sedangkan program kerja pengendalian inflasi yakni diberikan sarana produksi wayang golek kepada kelompok pengrajin Pandawa Sumedang.
Kepala BI Jabar, Wiwiek Sisto Widayat mengatakan bantuan ini diberikan guna meningkatkan daya saing dan bentuk kepedulian terhadap sesama sesuai dengan tema PSBI "Dedikasi Untuk Negeri".
"Bantuan ini sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial untuk memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat, serta meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pelaksanaan tugas dan pencapaian tujuan Bank Indonesia," kata Wiwiek kepada awak media.
Kelompok Tani Katata merupakan kelompok binaan Bank Indonesia sejak tahun 2014. Komoditas yang dikembangkan oleh kelompok tani ini adalah buncis kenya, tomat beef, kentang, dan wortel.
"Pada tahun 2016, kelompok ini berhasil menjadi pemenang dalam kegiatan Apresiasi Kinerja Program Pengendalian Inflasi Bank Indonesia untuk bidang holtikultura yang diikuti oleh beberapa klaster binaan Bank Indonesia dari seluruh Indonesia," ungkapnya.
Sementara itu, kata Wiwiek, kelompok pengrajin wayang golek Pandawa merupakan salah satu pengembangan UMKM Unggulan yang merupakan bagian dari program Local Economic Development (LED) serta mendukung program pemerintah yang kita kenal dengan sebutan One Village One Product (OVOP).
Sedangkan bantuan sumur bor air bersih kepada SD Keramat Agung, Kabupaten Bandung, tidak semata-mata diberikan begitu saja. Menurutnya, ini dilakukan berdasarkan seleksi kepada 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat dengan melihat skala prioritas dan urgensi kebutuhan air.
"Hal ini juga sejalan dengan tagline Bank Indonesia "Sepercik Air Sejuta Masa Depan” yang merefleksikan salah satu esensi air dalam kehidupan saat ini maupun yang akan datang," jelasnya.
Wiwiek berharap, dengan adanya bantuan tersebut dapat bermanfaat dan mampu meningkatkan produktivitas para petani dan pengrajin. Pada akhirnya, imbuh Wiwiek, dapat meningkatkan kesejahteraan yang berimplikasi maksimal terhadap pengendalian inflasi khususnya ketahanan pangan di Provinsi Jawa Barat.
"Sementara, bantuan sumber air bersih bagi SD Keramat Agung semoga menjadi salah satu penunjang dalam proses belajar mengajar khususnya, dan bermanfaat juga bagi masyarakat sekitar," tandasnya.
Perlu diketahui, pada saat peresmian bantuan turut dihadiri oleh oleh Sekreataris Daerah Kabupaten Bandung Sofian Nataprawira, Kepala Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kabupaten Bandung, Unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (MUPIKA) Soreang (Camat, Kapolsek dan Danramil), dan Kepala Desa Sukanagara. (gan)