Bandung, Beritainspiratif.com - Aktivitas online selama pandemi Covid-19, menunjukkan lonjakan yang signifikan.
Berdasarkan sejumlah hasil penelitian, aktivitas online didominasi generasi Z, menyusul generasi X, generasi milenial atau generasi Y dan yang terakhir generasi baby boomers.
Namun perlu disadari, peningkatan aktivitas online ini, juga berbanding lurus dengan peningkatan penipuan secara online.
Head of Marketing IPOT dari PT Indo Premier Sekuritas, Paramita Sari mengatakan, penipu kini gencar melancarkan aksinya secara online.
Pun di ranah investasi saham yang saat ini sudah serba daring (dalam jaringan), menjadi sasaran para penipu dengan modus-modus terbarunya.
"Pada umumnya sasaran utama para penipu adalah membobol akun para investor. Mereka ini mengincar username, password dan secure PIN, yang sebenarnya bersifat pribadi atau personal," kata Paramita dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/7/2020)
Baca Juga:Naik-kereta-ke-dari-jakarta-sekarang-tidak-perlu-sikm-lagi
Oleh sebab itu, ia mengingatkan para investor untuk selalu menjaga kerahasiaan username, password, secure PIN, dan data pribadi penting lainnya.
Data-data ini sifatnya rahasia dan pribadi atau personal.
"Jangan pernah pula memberikan data-data personal ini kepada siapa pun, apalagi mentransfer sejumlah uang ke oknum-oknum penipu yang mengatasnamakan Indo Premier. Investor wajib menjaga informasi pribadi ini," tandasnya.
Menurut Paramita, Indo Premier tidak pernah meminta data-data personal ini untuk alasan apa pun.
Jadi, jangan pernah memberikan username dan PIN kepada siapa pun, termasuk mereka yang mengaku-ngaku dari Indo Premier.
Baca Juga:Satgas-waspada-investasi-temukan-105-fintech-peer-to-peer-lending-tanpa-izin
Inilah tips aman investasi saham
Pertama, jangan pernah percaya pada orang-orang yang tiba-tiba menghubungi dan mengaku-ngaku pegawai resmi Indo Premier.
Kedua, menghubungi langsung call center resmi dan channel daring lainnya seperti email dan medsos resmi saat mengalami kendala atau masalah.
Ketiga, melindungi kerahasiaan identitas: username, password, secure PIN, dan data pribadi penting lainnya.
“Yang kini perlu untuk diwaspadai adalah modus baru penipu melalui akun-akun medsos palsu yang mengatasnamakan Indo Premier.”
Terkait dengan akun medsos ini, pesannya, investor dan calon investor diminta bergabung dan berkonsultasi dengan akun medsos resmi Fans Page Facebook, Instagram, Twitter dan Telegram yang ditandai dengan centang (ceklis) biru, bukan lewat akun-akun palsu yang mengatasnamakan Indo Premier.
"Apalagi, akhir-akhir ini marak akun-akun palsu yang mengincar nasabah yang abai dengan hal tersebut," ucapnya.
(Ida)