Jakarta, Beritainspiratif. com-Ujian nasional (UN) matematika untuk jenjang sekolah menengah atas (SMA) sederajat menggunakan isian singkat hanya 10 persen dari soal, kata Kepala Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Totok Suprayitno.
"Isian singkat dalam soal UN Matematika hanya 10 persen dari soal. Misalnya soalnya 40, soal isiannya hanya empat," ujar Totok dalam taklimat media di Jakarta, Selasa kemarin (13/3).
Terdapat perbedaan pelaksanaan UN 2018 dari tahun sebelumnya, di antaranya adalah soal isian singkat yang terdapat pada mata pelajaran matematika jenjang SMA/sederajat.
"Isian berbeda dengan esai, karena isian hanya berisi jawabannya saja. Sementara esai penjabarannya," kata Totok. Totok memastikan soal isian singkat tersebut tidak akan merepotkan peserta UN karena peserta hanya mengisi jawabannya saja di komputer. Sementara untuk peserta UN berbasis kertas pensil (UNKP) cukup menghitamkan bulatan di lembar jawaban komputer.
"Isian singkat ini mudah dan perlu diingat, isian singkat hanya berlaku untuk UN Matematika jenjang SMA/SMK dan Paket C," jelas dia.
Perbedaan lainnya, pada tahun ini sertifikat hasil ujian nasional (SHUN) menggunakan tanda tangan digital dan biaya untuk proktor dan pengawas ujian di satuan pendidikan menggunakan anggaran yang dibebankan pada dana bantuan operasional sekolah (BOS). (Ant)