Bandung, Beritainspiratif.com - Menyambut HUT RI ke-75 warga RT 08 RW 05 Kelurahan Cipamokolan, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung melukis jalan sepanjang 140 meter dengan lebar empat meter. Hasilnya, lukisan ikan, bunga, kupu-kupu hingga hewan-hewan yang beraneka ragam menghiasi kawasan tersebut.
Hebatnya lagi, warga melakukannya secara swadaya dan bergotong royong.
Salah seorang warga yang berprofesi sebagai pelukis, Roynaldi (48) mengatakan, pengerjaan lukisan di jalan itu diawali dari pembuatan sketsa menggunakan kapur.
Baca Juga:upt-puskesmas-garuda-uji-klinis-vaksin-covid-19-telah-memasuki-tahap-v1
Setiap warga diberikan kebebasan untuk memilih objek lukisannya di depan rumahnya masing-masing. Lalu Roynaldi membuat sketsa yang menghabiskan hingga lima bungkus kapur.
"Ada yang ingin gambar buaya, ada yang ingin ikan koi, di ujung (jalan) ada yang ingin gambarnya unicorn. Jadi dibuat saja sesuai keinginan,"ucapnya di Kelurahan Cipamokolan, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung Jumat (14/8/2020).
Menurutnya, pembuatan sketsa tersebut, memakan waktu sekitar 24 jam. Setelah sketsa terbuat, warga lalu mewarnai dengan menggunakan cat dari swadaya.
Sejauh ini menurutnya lukisan tersebut sudah rampung 100 persen. Hanya saja, kata dia, ada beberapa objek lukisan yang membutuhkan sejumlah penebalan.
Sementara itu, Ketua RW 05, Maman Suherman mengatakan, ini hanya merupakan bagian dari upaya warga memeriahkan Hari Kemerdekaan. Karena adanya pandemi Covid-19, pemerintah memang masih belum memperbolehkan kegiatan peringatan seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Jadi kita ajak warga untuk tetap memeriahkan peringatan Hari Jadi Republik Indonesia dengan menghias lingkungan di sekitar pemukiman," ujar Maman.
Tonton Video: Tugas Memilah sampah di Sukamiskin tugas pemilik rumah
Maman mengatakan, lukisan itu dikerjakan dengan swadaya masyarakat setempat. Pengerjaan lukisan di jalan itu, sudah berlangsung sejak sepekan lalu lebih.
Untuk melukis jalan sepanjang 140 meter dibutuhkan cat sekitar 350 kilogram. Sumber biaya pembelian cat itu berasal dari warga.
"Temanya ini kampung warna warni, jadi catnya warna warni. Ini dalam rangka menyambut 17 Agustusan. Inisiatif dari warga. Kebetulan ada tetangga yang sering ngecat juga, jadi ya sudah dicat aja, dimaksimalkan," ucapnya.
(Mugni)