Bandung, Beritainspiratif- Normalnya orang berkeringat ketika melakukan aktifitas yang memacu pembakaran dalam tubuh.

 

Hal ini bisa kita rasakan ketika berolahraga khususnya atau aktifitas lain yang sifatnya menggerakkan anggota tubuh.

Keringat juga bisa ditimbulkan dari suhu udara yang cukup panas atau lembab sehingga tubuh mengalami penguapan.

Tapi bagaimana halnya jika berkeringat dalam keadaan suhu normal bahkan cenderung dingin, atau ketika tidak melakukan aktifitas apapun terutama pada malam hari.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bila hal ini terjadi atau idealnya segera berkonsultasi ke dokter.

Dikutip dari www.mayoclinic.org, ada beragam kondisi medis yang bisa menyebabkan keringat pada malam hari, yaitu gangguan aututoimun, neuropati otonom, brucellosis (infeksi bakteri), sindrom karsinoid (sejenis tumor kanker tertentu di usus), endokarditis (infeksi lapisan dalam jantung), HIV/AIDS, hipertiroidisme (tiroid terlalu aktif), myelofibrosis (kelainan sumsum tulang), osteomielitis (infeksi tulang), gangguan tidur (seperti apnea), syringomyelia (kista berisi cairan di sumsum tulang belakang), penyakit tiroid, dan tuberkulosis.

(Kaka)