Tasikmalaya, Beritainspiratif.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, kroto (telur semut) memiliki nilai ekonomi.
Ia menyarankan, masyarakat Jabar khususnya di pedesaan, untuk membudidayakan kroto.
"Kroto bisa diproduksi massal dengan teknologi dan keilmuan yang dapat dipelajari dan memadai," kata Uu saat meninjau Perkebunan Kroto di Kota Tasikmalaya, Senin (7/9/2020).
Baca Juga:Sudah-masuk-113-ribu-berkas-pengajuan-bantuan-permodalan-usaha-mikro
Dalam peninjauan tersebut, Uu optimistis, jika pembudidayaan kroto berjalan baik, kesejahteraan masyarakat di perdesaan akan meningkat.
"Ini tidak bisa ditanam atau dikembangkan di kota-kota besar. Tapi justru dapat dikembangkan di desa-desa," katanya.
Pemilik perkebunan kroto Daniel mengatakan, selain digunakan untuk pakan burung, kroto dibutuhkan di bidang farmasi. Maka, kebutuhan kroto di Jabar tergolong besar.
"Lahan tidak produktif di Jabar yang tergolong luas, bisa menjadi tempat untuk pembudidayaan kroto,"ujar Daniel.
(Ida)