Bandung, Beritainspiratif.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengikuti verifikasi lapangan pelaksanaan Sensus Penduduk 2020, bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jabar di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin, (14/9/2020).
Emil --sapaan Ridwan Kamil-- bersama petugas sensus melakukan verifikasi secara langsung, terkait dengan data kependudukan untuk memastikan anggota keluarga yang tinggal dengannya.
"Alhamdulillah, nama-nama anggota keluarga dan jumlahnya pun sudah sesuai dengan data yang ada di BPS," katanya.
Baca Juga:Wali-kota-bandung-prihatin-kasus-penusukan-ulama-syekh-ali-jaber
Ia pun berharap agar pelaksanaan sensus penduduk ini menghasilkan one data (satu data) kependudukan yang valid dan terverifikasi, sehingga menjadi solusi ditengah pandemi COVID-19 dalam membantu penyaluran bantuan sosial (bansos) di Jabar.
"Mudah-mudahan ini menjadi data final dan referensi satu-satunya data, untuk mempermudah kami dalam menyalurkan bantuan untuk masyarakat Jabar," ujar Emil.
Emil meminta para petugas yang melakukan verifikasi secara tatap muka dengan masyarakat, agar tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat demi menjaga diri sendiri dan orang lain.
“Saya berpesan agar semua tim petugas sensus saling menyayangi diri sendiri dan calon warga yang akan disurvei, karena sensus kali ini berlangsung ditengah suasana lagi perang melawan musuh tak kasat mata (pandemi COVID-19),” ucap Emil.
Sementara itu, Kepala BPS Provinsi Jabar Dyah Anugrah Kuswardani mengatakan, terdapat sekitar 31 ribu petugas yang direkrut untuk melakukan pelaksanaan verifikasi Sensus Penduduk 2020.
Sebelumnya, sebanyak 18,5 persen warga Jabar mengikuti Sensus Penduduk Online yang berlangsung 15 Februari hingga 29 Mei lalu. Verifikasi lapangan pada September, bertujuan melengkapi data kependudukan Jabar sehingga cakupan sensus menjadi 100 persen.
Dyah menambahkan, BPS Jabar juga melakukan "Sensus Night" yakni sensus untuk mendata tunawisma pada Selasa, 15 September 2020, malam WIB.
“Pada tanggal 15 September malam nanti akan dilakukan Sensus Night dengan melakukan sensus langsung ditempat untuk menghitung orang-orang yang tidak punya tempat tinggal, yang tinggal di pasar-pasar, atau tempat yang dipakai untuk tinggal sementara," ujar Dyah.
“Kami sudah mengidentifikasi ada 11 titik yang harus kami datangi pada jam 24.00 WIB sampai jam 06.00 WIB,“ katanya.
(Ida)