Bandung, Beritainspiratif.com - Tercatat sekitar 27.098 orang warga Kota Bandung yang masuk dalam DPS (Data Pemilih Sementara) belum memiliki e-KTP.
Dengan rincian 13.950 pemilih laki-laki dan 13.148 pemilih perempuan.
"Jadi, data yang belum terekam e-KTP akan diserahkan ke Didukcapil (Kota Bandung) agar segera diproses. Kalau sampai hari H (hari pemilihan 27 Juni 2018) belum terekam, maka kita akan minta validasi data apakah mereka betul-betul orang Bandung atau bukan, "ujar ketua KPU Kota Bandung Rifqi Alimubaroq usai gelar rapat pleno penetapan DPS Jum'at kemarin (16/3) di Hotel Papandayan Kota Bandung.
Pada rekapitulasi untuk Pilwakot Bandung dan Pilgub Jabar 2018 nanti, terdapat tambahan sekitar 50 ribu pemilih lebih banyak dari rekapitulasi Pemilu 2014 lalu.
Banyak faktor yang menyebabkan jumlah pemilih bertambah. Salah satunya dari banyaknya pemilih pemula atau tambahan dari pensiunan TNI/Polri yang sebelumnya tidak memiliki hak pilih saat aktif bertugas.
"Atau bisa saja banyak yang pindah domisili ke Kota Bandung, " tambah Rifqi.
Hasil Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan penetapan DPS ini, KPU Kota Bandung menetapkan DPS untuk Pilwakot Bandung dan Pilgub Jabar 2018 di Bandung berjumlah 1.650.333 pemilih.
Rifqi menambahkan, warga Kota Bandung akan memilih di 4.412 TPS yang tersebar di 151 kelurahan.
Dari daftar yang telah terdeteksi melalui basis KTP elektronik, diperoleh sekitar 821.944 pemilih laki-laki dan 828.389 pemilih perempuan yang akan berpartisipasi dalam Pilkada 2018 nanti.
Setelah menetapkan DPS, kata Rifqi, KPU Kota Bandung akan membagikan hasil rekapitulasi tersebut kepada warga melalui layanan media digital atau melalui informasi RT dan RW.
Ia berharap kepada warga yang merasa belum terdaftar untuk segera melapor agar bisa diproses sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang akan ditentukan pada April 2018 mendatang.
(Kaka/Ant)