Majalengka - Keindahan terasering kebun daun bawang di Desa Panyaweuyan, Argopura menarik minat Kandidat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk datang ke lokasi wisata terbaik di Majalengka.
"Pemandangan di sini luar biasa, bukit dan lembah menghampar kebun daun bawang yang membentuk terasering yang unik.
Tiada duanya di Indonesia," kata Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil saat berkunjung ke kawasan itu, Senin (19/3).
Menurut dia, kawasan ini semula tak disangka bisa dibuat perkebunan nan indah. Dengan menyatukan pertanian dan kearifan lokal, petani di sini sejahtera dengan matapencahariannya.
"Kalau mau ditambah dengan konsep pariwisata, harus bisa menjaga keseimbangan alam, petani di sini sejak 40 tahun lalu mampu menjaga keseimbangan tersebut," kata Walikota Bandung yang meraih 310 penghargaan dalam satu periode ini.
Ketika pertama kali melihat kawasan terasering itu, yang ada dalam pikirannya adalah keindahan ciptaan Tuhan yang Maha Kuasa. Sepanjang mata memandang, tampak keindahan alam yang luar biasa.
"Kalau lihat kawasan ini seperti melihat bukit teletubbies, indah, hijau, dan berbukit-bukit menakjubkan," ucap Kang Emil.
Selama menyusuri lembah dan bukti serta jalan setapak di kawasan terasering itu, beberapa kali Kamg Emil membidik lanskap indah dengan kameranya.
"Fotografi adalah hobi saya. Salah satu bentuk rasa syukur saya kepada alam ciptaan Allah SWT adalah dengan menjepretnya dengan kamera ini," ujar Kang Emil sambil memegang kameranya.
Menurut dia, kawasab terasering ini harus menjadi objek wisata alam pavorit di Majalengka setelah destinasi Paralayang di Majalengka. Hanya dia berpesan, agar kawasan alam ini ditata dengan melibatkan masyarakat lokal agar ekonomi tumbuh di sini. Seperti homestay atau penginapan yang dibuka di rumah-rumah warga, warung-warung makanan khas Majalengka, hingga tour guide.
"Saya kira ini bisa menjadi paket wisata menarik di Majalengka, mulai dari wisata di kawasan Terasering Argapura, grand canyon, hingga paralayang," ujar dia.
Untuk menuju kawasan wisata terasering, Anda bisa menggunakan mobil atau motor. Jaraknya sekitar 15 km dengan waktu tempuh antara 40-45 menit.
Jalan menuju terasering memang kecil. Jika mobil berpapasan harus menunggu salah satunya, karena jalan yang sempit. Di sisi kanannya terdapat jurang dan lembah yang terjal. Pengendara mobil harus extra hati-hati melewati jalan ini.
"Meski jalannya sempit, tapi tetap memadai. Karena kawasan ini ditata sebagai jalan desa, bukan jalan kota. Saya kira akses jalan cukup memadai," ujarnya.
Hanya, kata Kang Emil perlu penataan tempat parkir dan sarana untuk tempat istirahat yang memadai.
Saat blusukan itu, Kang Emil bertemu dengan komunitas fotografi kukurusuk.com. Komunitas dibawah komandan Oka Supardan ini sejak 3 tahun lalu gencar mempromosikan lokasi wisata di Majalengka, termasuk Terasering ini.
"Kami senang, Pak Ridwan Kamil datang ke sini. Kami berharap kehadiran Beliau disini dapat lebih mengangkat destinasi luar biasa di Majalengka ini keluar," kata Oka. Selama perjalana itu Oka dan teman-temannya mengabadikan kegiatan Kang Emil.
"Akan kami uppload kegiatan beliau di akun kami. Ini satu kehormatan dan kebanggaan kami, bahwa Pak Ridwan, calon pemimpin yang inspiratif dan sangat peduli dengan destinasi wisata alam yang harus memperhatikan kearifan lokal," ujar Oka.
Yones