Bandung, Beritainspiratif.com – Rangkaian acara Webinar ‘Dari Bandung Menuju KNH20’ pada minggu ini tergolong istimewa karena digelar bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November 2020 sore dengan mengangkat tema Demam KNH: Business Opportunity as PR Enterpreneur
Sesi ini menghadirkan narasumber Tarsih Ekaputra - Pengurus BPP Perhumas Ketua Bidang Pengembangan Cabang dan Saurma MGP Siahaan - Ketua BPC Perhumas Medan, dengan dipandu moderator Reylando Eka – Pengurus BPP Perhumas Wakil Ketua Bidang Pengembangan Perhumas Muda serta MC Zahra.
Bergabung dalam ini Perhumas Muda dari berbagai daerah, Perhumas BPC Bandung, BPP Perhumas serta lainnya.
Baca Juga:Inilah-71-nama-penerima-bintang-mahaputera-dan-bintang-jasa-tahun-2020
Reylando Eka, selaku moderator yang membuka webinar ini mengungkapkan dampak di masa pandemi Covid-19 sangat terasa di berbagai kalangan. Agar para Perhumas Muda dapat berinovasi dan bisa melihat sisi bisnis dari Humas/PR Preneur.
Rey (panggilan akrab), juga mengingatkan semua untuk tidak lupa mendaftarkan diri dan mengikuti KNH 20 yang akan digelar pada 4-5 Desember 2020.
Sementara itu narasumber Tarsih Ekaputra - Pengurus BPP Perhumas Ketua Bidang Pengembangan Cabang pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa di masa pandemi Covid-19 juga berdampak kepada PR.
Tarsih mengungkapkan berdasarkan hasil riset asosiasi perusahaan PR Indonesia yang focus di masa Covid-19 menyebutkan bahwa kekuatan PR agency local ada pada media relation.
“Dari total perusahaan yang ada dalam asosiasi perusahaan PR Indonesia yang terdampak Covid-19, hingga saat ini (10/11/2020), terjadi penurunan jumlah proyek dan penundaan kerjasama, tercatat 7-8 MOU yang di hold, dan hal ini dialami juga oleh perusahaan PR lainnya,” ujarnya.
“Terkait SDM diungkapkan setengah dari perusahaan membayar dengan penuh, sisanya dilakukan penyesuaian yang berpengaruh kepada kinerja PR Agency. Terkait kondisi keuangan ternyata 34,8% cashflow terganggu,” tambahnya.
Disebutkan Tarsih, bahwa tantangannya adalah bagaimana semua dapat beradaptasi dengan digital, program online, produk online.
“Untuk itu kita harus berfikir bagaimana kita mampu merubah mindset klien kita (out of the box), dengan kondisi saat ini kita harus bisa memanfaatkan ragam celah dengan kondisi saat ini,” tegasnya.
“Nah kunci dari semua ini adalah kolaborasi, ketika kita ingin jadi PR entrepreneurship, kita jangan jalan sendirian, tetapi kita harus mampu berkolaborasi dengan orang-orang yang memiliki visi yang sama,” jelasnya.
Dikesempatan webinar ini ditampilkan juga sharing dari Dirga Perhumas Muda Bandung yang pada tahun 2016 turut mensukseskan gelaran KNH 2016 di Bandung. Dirga mengungkapkan bahwa keterlibatan dalam kegiatan dan panitia lainnya menjadikan suatu pengalaman berharga yang menggugahnya hingga mendirikan usaha sendiri.
“Pada saat terlibat kegiatan Bekraf Fest pertama di Bandung, pengalaman yang pernah diraih dan termasuk menjadi anggota Perhumas, menjadi nilai lebih yang memberikan kepercayaan pada usaha yang dijalaninya,” ungkap Dirga.
Mengutip yang pernah disampaikan Ketua Perhumas BPC Bandung (N. Nurlaela Arief), Dirga menyampaikan bahwa “salah satu yang membuat bisa bertahan adalah mereka yang bisa memanfaatkan dan memaksimalkan teknologi akan tetapi dengan sentuhan personal,” jelasnya.
Narasumber terakhir menampilkan Saurma MGP Siahaan - Ketua BPC Perhumas Medan. Saurma mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil survey Institut for Public Relation dengan eksekutif tingkat C dan professional PR, menunjukkan 85% responden menyatakan sangat penting bagi professional PR memiliki latar belakang yang kuat dalam pendidikan dan praktik bisnis di dunia nyata.
“Kepemimpinan kewirausahaan, aset yang sering dicari dalam dunia bisnis, sama berharganya bagi calon professional di industry PR. Artinya pekerjaan PR PRO saat ini multidisiplin dan berorientasi bisnis, sehingga penting keterampilan kewirausahaan bagi PR,” ungkap Saurma.
Lanjut Saurma, tanggungjawab PR lebih dari sekedar mempromosikan klien tapi harus mempertimbangkan setiap factor yang dapat mempengaruhi bisnis secara keseluruhan.
“Wajar jika PR menggunakan kemampuannya untuk berbisnis, maka bisnisnya berpeluang sukses,” tegasnya.
Terkait peluang bisnis, Saurma menyampaikan ada 6 peluang bahkan lebih pilihan bisnis yang dapat digeluti PR.
“Bisnis e-Learning, bisnis layanan rujukan online, bisnis game online, bisnis search engine optimization (SEO), bisnis konsultan Humas, bisnis professional informasi dan sebagainya,” ujarnya.
Dengar Lagu Mars Perhumas:
Pada sesi tanya jawab tentang motivasi diri Saurma menjelaskan bahwa banyak tokoh-tokoh yang semula diremehkan membuat mereka jadi bangkit. Itu merupakan tantangan dan yang akan menjadikan keteguhan tekad diri kita untuk meraih sukses. Saurma juga menyebutkan ada lima alat PR untuk menjadi entrepreneur sukses.
“Pertama memiliki biografi yang baik, kedua, memiliki jaringan dengan siapapun dan manfaatkan situasi, ketiga, strategi PR dan medsosnya, keempat memilih promosi yang tepat, kelima jejaring dengan media,” jelasnya.
Dibagian akhir Saurma menegaskan jangan berhenti untuk melakukan sesuatu dan berorganisasi. Karena akan berbeda hasilnya seseorang yang start dari organisasi dengan yang start dengan langkah biasa, tentu hasilnya akan berbeda, pungkasnya.
Yanis
Baca Juga:
1. Program Sedekah100, Solusi Masalah Anda Dengan Cara Berbagi
2. Pelayanan Umroh Terbaik dari PT. Albadriyah Wisata
3. Rumah-murah-Rp200-juta-dekat-gor-persib-GBLA dan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar