Bandung, Beritainspiratif.com - Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung selain memiliki tugas utama memadamkan api, dinas ini juga melayani masyarakat dalam mengatasi hewan liar yang masuk ke permukiman di wilayah warga.
"Tak hanya animal rescue, cincin susah keluar itu banyak (terjadi)," ujar Kepala Bidang Kesiapsiagaan Operasi Pemadam dan Penyelamatan, Yusuf Hidayat pada acara Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung, Rabu (11/11/2020).
Diungkapkan oleh Yusuf, sepanjang tahun 2020 Diskar Kota Bandung telah menangani ular sebanyak 122 kasus. Menurutnya, fenomena ular masuk ke pemukiman warga diakibatkan perubahan musim.
"Fenomena ular ini perubahan cuaca. Biasanya musim penghujan air itu naik atau banjir. Itu terbawa ke pemukiman dari gunung sampai sungai," jelasnya.
Baca Juga:Masa-reses-abdul-haris-bobihoe-terima-aspirasi-masyarakat-kel-bulak-barat-kota-depok
Yusuf menuturkan, ular bisa masuk melalui sela pintu dan saluran toilet. "Ada cobra, ular welang bahkan ada ular sapi. Semua ini bahaya, kita harus waspada," imbuhnya.
Selain ular, Diskar PB juga menangani biawak, kucing dan sarang tawon. "Sarang tawon itu 229 laporan. Tercatat juga laporan non kebakaran sejumlah 489 laporan sampai sekarang," ungkapnya.
Ia mengatakan, jika ada hewan liar dan tidak bisa menanganinya, lebih baik segera menghubungi Diskar PB. Sehingga tidak membahayakan diri sendiri.
Warga yang membutuhkan bisa menghubungi bantuan Diskar PB di nomor Telepon 7207113.
"Kami akan melayani dalam penanganan non kebakaran. Kalau jarak jauh (kejadian) kita ada UPT juga," pungkasnya.
Yanis
Baca Juga:
1. Program Sedekah100, Solusi Masalah Anda Dengan Cara Berbagi
2. Pelayanan Umroh Terbaik dari PT. Albadriyah Wisata
3. Rumah-murah-Rp200-juta-dekat-gor-persib-GBLA dan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar