Bandung, Beritainspiratif.com - Animo pelanggan kereta api menggunakan kereta wisata Priority, terus meningkat.
Kereta dengan layanan carter yang dirangkaikan pada KA reguler ini, memberikan rasa nyaman dan aman karena tidak bercampur dengan penumpang lain.
Bagi Prof. Didi Turmudzi Ketua Pengurus Besar Paguyuban Pasundan, pada masa pandemi Covid-19 ini kereta Priority menjadi pilihan karena dari sisi protokol kesehatan sangat terjaga.
Ditemui saat akan melakukan perjalanan ke Bromo Jawa Timur bersama 19 orang keluarga besarnya di stasiun Bandung, Rabu (23/12/2020), Didi Turmudzi menilai layanan kereta Priority baik dan menyenangkan.
"Kami semua juga sudah melakukan rapid test antigen dengan hasil negatif, sesuai aturan untuk naik kereta api, " ujarnya.
Baca Juga:Perwakilan-kemenkeu-di-jabar-salurkan-ribuan-sembako-warga-terdampak-covid-19
Menurut Direktur Operasi PT KAI Wisata R. Agus Dwinanto Budiadji keharusan menunjukkan hasil rapid test antigen yang negatif, diberlakukan mulai 22 Desember 2020 bagi seluruh penumpang kereta wisata jarak menengah/ jauh baik pola carter/ rombongan dan pola FIT/ perseorangan.
Aturan tersebut mengacu pada Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 nomor 3 tahun 2020, tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Orang Selama Libur Hari Raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 dalam masa pandemi Covid-19.
"KAI Wisata mematuhi aturan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah, guna mencegah penyebaran Covid-19 melalui moda transportasi kereta api khususnya kereta wisata, " ucapnya.
Dijelaskan Agus dari hasil rapid test antigen yang dilakukan pelanggan di stasiun, hingga saat ini belum ada yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Namun dengan adanya aturan tersebut, dua rombongan KA Wisata menunda jadwal perjalanannya.
"Seharusnya berangkat hari ini, tapi di cancel, " ujar dia.
Ia menambahkan pelanggan kereta, wisata jarak jauh harus menunjukkan surat keterangan hasil rapid test antigen negatif covid-19 yang berlaku, selambat-lambatnya 3 hari sebelum keberangkatan. Namun penumpang dengan usia dibawah 12 tahun, tidak diwajibkan.
"Pelanggan juga harus dalam kondisi sehat dengan suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celcius, memakai masker dan menggunakan face shield serta memakai pakaian lengan panjang," imbuhnya.
Humas KAI Wisata Ilud Siregar menuturkan, KAI juga, menyediakan layanan rapid test antigen di sejumlah stasiun dengan biaya Rp105. 000,-.
"Tahap awal layanan Rapid test antigen tersedia di stasiun Gambir, Pasar Senen, Kiaracondong, Cirebon Prujakan, Tegal, Semarang Tawang, Yogyakarta, Surabaya Gubeng dan Surabaya Pasar Turi, " ucap Ilud.
(Ida)
Baca Juga: