Pekalongan, Beritainspiratif.com – Berbagai video viral di media sosial, mengenai peristiwa banjir airnya berwarna merah yang terjadi di Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, Jawa Tengah.
Banjir dengan air berwarna merah tersebut diduga akibat adanya obat pewarna batik seberat sekira tiga kilogram yang hanyut terbawa air banjir di Jalan Pelita 3, Kelurahan Jenggot.
Menurut Kepala Desa Jenggot Taibin, di sepanjang jalan tersebut memang terdapat banyak perajin batik.
Baca Juga:Hujan Picu Banjir dan Tanah Longsor Kota Semarang
Dikutip Antara, Taibin menyampaikan, banjir dengan ketinggian mencapai 50 centimeter telah menghanyutkan obat perwarna batik tersebut. Karena bungkusnya robek, obat tersebut larut ke dalam air dan menyebar ke sepanjang jalan Pelita 3.
"Terbawa banjir robek, kemudian menyebar ke sepanjang jalan itu," ungkap Taibin dilansir Antara, Sabtu (6/2/2021) sore.
Ia juga mengatakan bahwa warna merah tersebut tidak dilakukan dengan sengaja. Harga pewarna batik itu terbilang mahal yakni Rp100 ribu per kilogramnya.
"Enggak mungkin orang akan mewarnai dengan tiga kilo itu, (menghabiskan) hampir tiga ratus ribu," ujar Taibin.
Taibin berkali-kali menegaskan banjir berwarna merah tersebut tidak dipicu oleh limbah produksi batik. Sebab, produksi batik di wilayah tersebut libur pada Jumat. Sementara, hujan deras juga mengguyur sejak tengah malam tadi.
Taibin mengatakan, pihak lingkungan hidup setempat telah menyedot air berwarna merah di jalan Pelita 3 tersebut. Saat ini, air tidak lagi berwarna merah.
Ia mengatakan saat ini air banjir berwarna merah itu sudah teratasi.
Banjir dengan air berwarna merah tersebut menjadi fenomena yang langka dan menarik bagi warga Pekalongan, meski sebelumnya sempat mengejutkan warga setempat.
RV/-
Baca Juga: