Jakarta, Beritainspiratif.com - Papua memiliki kekayaan alam yang melimpah mulai dari pariwisata hingga satwa langka. Sebagian besar wilayah Papua merupakan hutan hujan tropis yang disebabkan oleh banyaknya lembah serta pegunungan tinggi. Karena kondisi wilayah yang berbeda-beda tersebut, sehingga persebaran penduduk Papua menjadi tidak merata.
Berdasarkan Sensus Penduduk 2020. Badan Pusat Statistik (BPS) Papua merilis data jumlah penduduk Bumi Cenderawasih sebanyak 4,30 juta jiwa.
Papua merupakan daerah Otonomi Khusus yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi dan hak-hak dasar masyarakat Papua. Otonomi khusus tersebut diatur dalam Undang-Undang Nomor 21 tahun 2001.
Melihat hal tersebut dan dari sisi SDM, kesehatan, jumlah penduduk, geografis dan pembangunan wilayah seorang Letjen TNI Ali Hamdan Bogra berfikir ingin memajukan papua melalui pengembangan SDM terutama dibidang militer. Cita-citanya tersebut dicetuskannya melalui perekrutan 1.000 pemuda asli Papua menjadi anggota TNI AD lewat ‘Program 1.000 prajurit otonomi khusus’.
Program tersebut ia idamkan sejak masih Letkol di Jayapura, lalu ia cetuskan saat Mayjen TNI Ali Hamdan Bogra menjabat sebagai Pangdam XVIII/ Kasuari Papua Barat pada bulan April 2020.
Ali Hamdan Bogra sebagai putra asli Papua memiliki cita-cita ingin membangun tanah kelahirannya.
“Cita-cita ini sudah saya idamkan ketika saya masih berpangkat Letnan Kolonel, dan akhirnya cita-cita itu saya bisa wujudkan saat menjabat Pangdam XVIII/ Kasuari,” ungkap Letjen TNI Ali Hamdan Bogra dikutip dari Chanel Youtube TNI AD yang diunggah, Sabtu (6/2/2021).
Dalam upaya mewujudkan cita-citanya untuk merekrut pemuda dan pemudi Papua menjadi tentara, ia manfaatkan dengan sebaik-baiknya, dengan melakukan komunikasi dengan pemerintah setempat, khususnya yang berkaitan dengan otonomi khusus.
"Saya bertanya kepada kawan-kawan di sana (Kantor Otsus). Pak kira-kira kalau kita merekrut adik-adik kita, saudara-saudara kita untuk menjadi prajurit TNI AD menggunakan dana otonomi khusus ada tidak?" kata Ali Hamdan Bogra seperti diungkap Chanel Youtube TNI AD yang dilihat Beritainspiratif.com melalui laman TNI AD Sabtu, (6/2/2021).
Baca Juga:Karateka Kodam XIV/ Hasanuddin Raih Medali Tingkat Nasional dan Internasional
Ternyata orang di kantor Otsus yang berbincang dengan Ali Hamdan Bogra mengatakan jika dana Otsus tersebut boleh digunakan untuk perekrutan dan pendidikan pemuda Papua menjadi prajurit .
Mendengar jawaban tersebut, Ali Hamdan Bogra pun langsung bergerak cepat melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait.
"Ya sudah lah kalau misalnya boleh, berarti kita komunikasikan lebih lanjut lagi Pak, saya bilang. Nanti saya lapor ke Pak Gubernur, yang penting kalau bapak bilang dana siap, ya saya lapor Pak Gubernur," katanya.
Ia pun langsung menjalin komunikasi dengan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan untuk mewujudkan idenya.
Lalu program tersebut pun disosialisasikan kepada semua bupati di Papua melalui pemasangan Baliho.
Kemudian dikoordinasikan dengan pimpinan TNI Angkatan Darat sampai akhirnya dipresentasikan kepada Menteri Pertahanan.
Pihak-pihak yang dijajaki tersebut semuanya menyambut baik program 1.000 prajurit otonomi khusus.
Pendaftaran pun dibuka mulai Agustus-September 2020 untuk merekrut 1.000 calon Bintara Otonomi Khusus Papua Barat.
"Ya sudah kita langsung pasang baliho di seluruh Papua Barat di kabupaten sampai di pelosok-pelosok," ujarnya.
Ia berharap setiap kabupaten dan kota di Papua Barat bisa merekrut 100 orang.
Nantinya dari 12 kabupaten dan satu kota bisa dikumpulkan kurang lebih 1.300 pemuda Papua.
"Dari 1.300 ini kita seleksi pasti akan menyusut itu, sampai pas 1.000, sudah sesuai dengan kemampuan dan kekuatan dana yang ada dari otonomi khusus kita bisa laksanakan pendidikan itu, akhirnya syukur Alhamdulillah," katanya.
Saat proses rekrutmen berjalan, Ali Hamdan Bogra kemudian dipanggil KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa mendapat promosi jabatan menjadi Koordinator Staf Ahli KSAD, dan Pangkat di pundak Ali Hamdan Bogra pun naik dari Mayor Jenderal menjadi Letnan Jenderal atau bintang tiga.
Program 1.000 calon Bintara Otonomi Khusus tetap berjalan dan dilanjutkan Pangdam XVII/ Kasuari yang baru Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa.
"Pangdam yang berikutnya langsung melanjutkan apa yang sudah dicanangkan saya karena pemerintah provinsi juga sudah mulai menyiapkan anggarannya untuk pendidikan," katanya.
Jelang tugas baru di Mabes AD, Ali Hamdan Bogra sempat menitipkan pesan kepada Gubernur Papua Barat agar program 1.000 calon Bintara Otonomi Khusus tetap berjalan supaya pemuda dan pemudi Papua bisa bergabung menjadi prajurit TNI AD dalam rangka membangun Sumber Daya Manusia (SDM).
"Syukur Alhamdulillah akhirnya sudah dilanjutkan, saya sudah pindah ke Mabesad sudah jadi Koorsahli dan dilanjutkan Pangdam yang baru Mayjen Cantiasa melanjutkan apa yang sudah saya kerjakan, dia tinggal melanjutkan sampai dengan merekrut 1.000 orang asli Papua dan dikirim ke pulau Jawa," katanya.
Pangdam XVIII/ Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa mengatakan ide dan perintah KSAD merekrut 1.000 pemuda Papua menjadi prajurit TNI AD sangat luar biasa dalam rangka mempercepat pengisian sumber daya manusia di Papua.
"Memang ini ide dituangkan Pangdam yang sebelumnya dan pas saya menjabat kita yang mengeksekusi. Kita berharap pemuda dan pemudi yang terpilih memang potensi yang terbaik anak-anak Papua. Mudah-mudahan mereka nanti bisa kembali untuk mengisi kodim-kodim, koramil yang ada di Kodam XVIII/Kasuari," katanya.
Saksikan: Tayangan Video 1.000 Prajurit TNI AD
Saat ini 1.000 Pemuda-pamuda Papua yang lolos seleksi tersebut menjalani pendidikan di seluruh resimen induk kodam atau Rindam yang ada di pulau Jawa.
"Atas nama pribadi dan satuan saya mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena kegiatan rekrutmen 1.000 Bintara Otsus ini sesuai perintah bapak KSAD dalam rangka untuk percepatan pengisian personel di Kodam XVIII/ Kasuari berjalan aman dan lancar," katanya.
Yanis
Foto: Screenshoot Chanel Youtube TNI AD
Baca Juga:
Lowongan Kerja Marketing Properti, Berjenjang karir dan Pertama Gunakan Digital
Rumah Keren Di Arcamanik Kota Bandung Hanya Rp500 Juta
Cari Rumah di Area Jawa Barat, Inilah daftarnya