Foto: Humas Kota Bandung
Bandung, Beritainspiratif.com - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr. Rosye Arosdiani mengungkapkan, pada kesempatan pertama ini belum semua lansia mendapatkan jadwal vaksinasi.
Lansia yang sudah mendaftar namun belum mendapatkan jadwal, akan dipanggil selanjutnya. Semua tergantung dari ketersediaan vaksin yang diberikan oleh pusat. Rencananya vaksinasi tahap II untuk lansia dan pelayanan publik akan berlangsung hingga pekan kedua Juni 2021.
“Untuk yang bulan pertama ini kita diberikan 120 ribu lansia. Lansia yang hari ini melakukan vaksinasi merupakan lansia yang ter-screening faktor risiko kesehatannya,” ujar Rosye saat meninjau vaksinasi tahap II untuk lansia di Rumah Sakit Al-Islam Kota Bandung, Jumat (26/2/2021).
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Investor Saham Jabar di Pasar Modal Tumbuh Signifikan
Vaksinasi tahap II untuk lansia hari ini Jum'at (26/2/2021) dimulai, sistem vaksinasi untuk lansia sama seperti sebelumnya dilakukan dengan sistem bottom up.
“Artinya para lansia mendaftarkan diri melalui link yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr. Rosye Arosdiani di sela-sela kegiatan vaksinasi tahap II untuk lansia di Rumah Sakit Al-Islam Kota Bandung, pada Jumat (26/2/2021).
Pesan Via Go Food Klik: Paket Ayam Goreng Serundeng ‘Futsal’ Kota Bandung
Berikut Alurnya:
1. Lansia di Kota Bandung mendaftarkan diri melalui link Bandung.kemkes.go.id.
Isi data mencakup nomor induk kependudukan (NIK), nama, jenis kelamin, memilih fasilitas kesehatan untuk tempat vaksinasi, umur, tanggal lahir, alamat, hingga nomor telepon yang dapat dihubungi.
Klik Daftar Vaksin : bandung.kemkes.go.id
2. Data para pendaftar akan tercatat di Kemeterian Kesehatan. Kemudian Kemenkes akan memberikan datanya kepada dinas kesehatan di setiap kota/kabupaten. Baru setelah itu data diolah kembali dan disampaikan kepada fasilitas kesehatan.
“Untuk peserta yang masuk tahap dua tetapi belum terdaftar, masih bisa melakukan pendaftaran. Kita ikuti sesuai dengan ketersediannya vaksin,” jelas Rosye.
3. Lansia yang berumur 60 tahun dan diatas 60 tahun dapat mendaftarkan diri untuk vaksinasi. Walaupun begitu, Rosye mengatakan, tidak semua lansia dapat divaksin. Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi, salah satunya terhindar dari lima tanda kerapuhan.
“Untuk yang sudah terdaftar nantinya akan dipanggil oleh fasilitas kesehatan, dikonfirmasi sebelumnya melalui telepon, untuk dipastikan benar-benar sehat,” imbuhnya.
Baca Juga: Lansia yang Tidak Bisa Divaksin Covid-19
4. Selaras dengan itu, Direktur Rumah Sakit Al-Islam, Muhammad Iqbal mengatakan, setelah mendapatkan data dari Dinas Kesehatan Kota Bandung, para lansia akan dihubungi untuk diberikan jadwal pelaksanaan vaksinasi. Dilakukan pula screening kesehatan.
“Tahapannya lansia yang sudah dihubungi oleh faskes datang ke faskes, kemudian mereka melakukan screening. Walaupun sebetulnya malam (satu hari sebelumnya) kita hubungi juga dilakukan screening singkat untuk memastikan kondisinya baik-baik saja, sedang ada keluhan atau tidak, sehingga bisa dilanjutkan pada hari ini,” jelas Iqbal.
5. Setelah dipastikan dalam kondisi yang sehat, maka lansia akan datang ke fasilitas kesehatan dan melakukan daftar ulang. Kemudian, kepada lansia akan dilakukan pemeriksaan ulang secara fisik. Setelah lolos pemeriksaan tersebut, baru diberi vaksin.
6. Setelah vaksinasi, lansia harus menunggu kurang lebih 30 menit untuk observasi. Jika tidak ada keluhan, lansia akan diberikan kartu vaksin dan dalam 28 hari akan kembali mendapatkan jadwal vaksinasi.
“Jadi yang hari ini datang kita pastikan betul-betul dalam kondisi yang baik” tegas Iqbal.
Saat ini selain Rumah Sakit Al-Islam, pelaksanaan vaksinasi terdapat di 185 pos vaksinasi di Kota Bandung.
Yanis
Baca Juga:
Rumah-murah-Rp200-juta-dekat-gor-persib-GBLA dan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar